7 Tahun Pertama, 7 Kunci Parenting Islami untuk Membentuk Anak Saleh
- ChatGPT
Lifestyle –Tujuh tahun pertama kehidupan anak merupakan periode emas yang menentukan pembentukan karakter dan akhlak mereka. Dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW menegaskan pentingnya mendidik anak sejak dini, sebagaimana sabdanya, “Perintahkan anak-anakmu untuk salat ketika mereka berusia tujuh tahun” (HR. Abu Dawud). Fase ini adalah waktu yang krusial untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan akhlak mulia yang akan menjadi fondasi kehidupan anak.
Dengan pendekatan parenting Islami, orang tua dapat membimbing anak menuju jalan kesalehan melalui langkah-langkah yang selaras dengan ajaran agama. Artikel ini akan membahas tujuh kunci parenting Islami yang dapat diterapkan selama tujuh tahun pertama untuk membentuk anak yang saleh, berakhlak mulia, dan dekat dengan Allah SWT.
1. Menanamkan Tauhid Sejak Dini
Pengenalan konsep tauhid adalah fondasi utama dalam pendidikan Islami. Ulama seperti Imam Al-Ghazali menekankan bahwa anak harus diajarkan untuk mengenal Allah SWT sebagai Pencipta dan satu-satunya yang berhak disembah. Orang tua dapat memulai dengan mengajarkan kalimat tauhid, “La ilaha illallah,” secara sederhana melalui cerita atau nyanyian Islami.
Misalnya, jelaskan kebesaran Allah melalui keajaiban alam, seperti matahari dan bulan, agar anak memahami keberadaan Allah dengan cara yang mudah dipahami. Dengan menanamkan tauhid sejak dini, anak akan memiliki pegangan iman yang kuat sebagai landasan kehidupan mereka.
2. Meneladani Akhlak Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam parenting. Beliau mengajarkan pentingnya akhlak mulia, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang. Orang tua perlu menunjukkan akhlak mulia dalam interaksi sehari-hari, seperti berbicara dengan lembut, menghormati orang lain, dan menjaga amanah.