5 Mitos Seputar Kopi Ini Bikin Kamu Kaget, Benarkah Penyebab Jantung Berdebar?
- Pixabay
Lifestyle – Kopi menjadi minuman favorit jutaan orang, dari jenis tubruk tradisional hingga latte modern di berbagai kafe. Sering melonjaknya popularitas kopi, banyak mitos yang tentang minuman sejuta umat ini yang salah satunya adalah menyebabkan jantung berdebar. Benarkah?
Dikutip dari Healthline, konsumsi kopi dalam jumlah wajar dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan fokus dan antioksidan. Namun, beberapa orang kerap mengubungkan beberapa penyakit disebabkan karena kopi tanpa alasan yang pasti. Berikut lima mitos seputar kopi yang sering bikin kaget sehingga Anda bisa menikmati kopi tanpa khawatir dan lebih bijak.
1. Menyebabkan Jantung Berdebar
Banyak yang percaya kopi menyebabkan jantung berdebar atau palpitasi karena kafein. Mayo Clinic mengungkap konsumsi kopi moderat sebanyak dua sampai tiga cangkir per hari atau sekitar 200–300 mg kafein aman bagi kebanyakan orang dan tidak memicu masalah jantung pada individu sehat.
Namun, orang dengan sensitivitas kafein atau gangguan jantung perlu membatasi asupan. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih kopi rendah kafein seperti robusta lokal dan hindari minum setelah jam 4 sore untuk tidur nyenyak.
2. Menyebabkan Kecanduan Berat
Kopi sering dituduh menyebabkan kecanduan layaknya obat-obatan. Faktanya, kafein dapat menyebabkan ketergantungan ringan tetapi bukan kecanduan berat, menurut Healthline.
Gejala seperti sakit kepala saat berhenti minum kopi biasanya hilang dalam 1–2 hari. Anda bisa mengurangi konsumsi bertahap jika ingin berhenti, misalnya dari 3 cangkir menjadi 1 cangkir per hari. Ganti dengan teh hijau untuk alternatif rendah kafein.
3. Kopi Merusak Lambung
Ada anggapan kopi meningkatkan asam lambung dan menyebabkan maag. Penelitian dari Journal of Gastroenterology menunjukkan kopi tidak secara langsung menyebabkan maag, tetapi bisa memicu ketidaknyamanan pada penderita GERD jika diminum saat perut kosong. Disarankan untuk minum kopi setelah makan ringan, seperti roti. Selain itu, pilih kopi cold brew untuk mengurangi keasaman.
4. Kopi Menghambat Pertumbuhan pada Remaja
Mitos lama tentag kopi adalah menghambat pertumbuhan anak atau remaja. Menurut American Academy of Pediatrics, tidak ada bukti ilmiah bahwa kafein memengaruhi pertumbuhan tulang.Namun, remaja sebaiknya batasi konsumsi hingga 100 mg kafein per hari.
Guna mempercepat pertumbuhan pada anak dan remaja, direkomendasikan untuk memberik remaja kopi decaf atau campur dengan susu untuk rasa nikmat dan nutrisi tambahan.
5. Tidak Baik untuk Kesehatan Jantung
Mitos yang sering didengar tentang kopi adalah dapat menyebabkan penurunan fungsi jantung. Penelitian dari Harvard Health menunjukkan konsumsi kopi moderat dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 15 persen karena antioksidan seperti asam klorogenat.
Namun, kopi instan dengan tambahan gula berlebih bisa berisiko. Jadi pilih kopi murni tanpa gula, seperti kopi Aceh dan batasi tambahan krimer untuk jaga kesehatan jantung.
Mitos seputar kopi sering tidak berdasar sehingga memahami fakta ilmiah dan menerapkan tips yang benar membantu Anda tetap bisa menikmati kopi tanpa khawatir dapat menganggu kesehatan.