5 Kisah Sukses UMKM Kuliner di Aceh, dari Dapur Rumahan Sampai ke Luar Negeri
- Freepik
3. Teh Daun Jambu: Ramuan Tradisional yang Kini Lebih Aman
Bu Siti, peracik teh herbal berbahan daun jambu biji, dulunya hanya membuat produknya berdasarkan resep turun-temurun tanpa memperhatikan takaran dan higienitas. Setelah mengikuti pelatihan IP-CPPOB, ia mulai menggunakan standar sanitasi, takaran gizi, dan prosedur pemanasan yang benar. Kini, tehnya tak hanya disukai karena khasiatnya, tapi juga sudah memiliki izin edar dari BPOM.
4. Kue Bohromrom Modern: Tradisional tapi Kekinian
Kue bohrômrôm, camilan manis khas Aceh dengan isian gula merah dan taburan kelapa, kini tampil beda berkat sentuhan dari Tika, pelaku UMK muda. Ia mengganti kemasan plastik biasa dengan kemasan ramah lingkungan dan desain minimalis.
Ia juga membuat varian isi coklat dan matcha untuk menarik pasar anak muda. Penjualannya kini tidak hanya laris di festival kuliner lokal, tapi juga sering menerima pesanan untuk hampers. Tika juga telah mengikuti program Orang Tua Angkat (OTA) yang diinisiasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).
5. Peyek Terasi Mbah Mun: Gurihnya Sampai ke Luar Negeri
Mbah Mun, perempuan 65 tahun asal Lhokseumawe, sempat ragu ketika ditawari pendampingan usaha. Tapi setelah mengikuti pelatihan produksi pangan yang baik, ia sadar bahwa peyek buatannya punya potensi besar.