5 Perbedaan Martabak dan Terang Bulan, Ternyata Asal-Usulnya Jauh Banget

Ilustrasi martabak dan terang bulan
Sumber :
  • Indonesia Kaya

LifestyleMartabak dan terang bulan sering kali dianggap sama oleh sebagian orang karena penampilan dan penyajiannya yang mirip, namun keduanya memiliki identitas kuliner yang berbeda dalam khazanah masakan Indonesia. Sebagai dua makanan populer yang kerap ditemui di kaki lima hingga restoran, martabak dan terang bulan menawarkan pengalaman rasa yang unik dengan sejarah dan karakteristik masing-masing. 

Dijuluki 'Nasi Miskin', Begini Nikmatnya Nasi Tutug Oncom yang Sudah Naik Kelas

Berikut ini adalah lima perbedaan utama antara martabak dan terang bulan berdasarkan asal-usul, bahan, cara pembuatan, tekstur, dan penyajian.

1. Asal-Usul dan Sejarah

Martabak memiliki akar sejarah yang terkait dengan pengaruh kuliner Timur Tengah dan India. Nama “martabak” berasal dari bahasa Arab “mutabbaq,” yang berarti “dilipat,” merujuk pada teknik melipat adonan berisi daging atau telur. Martabak diperkenalkan ke Indonesia oleh pedagang Arab dan India pada abad ke-19, terutama di wilayah pesisir seperti Bangka dan Palembang. 

Rahasia Donat Empuk yang Bikin Ketagihan, Yuk Coba di Rumah!

Sebaliknya, terang bulan diyakini berasal dari pengaruh Tionghoa, dengan nama asli “kue ban chien” atau “kue bulan” yang kemudian dikenal sebagai terang bulan karena bentuknya yang bulat menyerupai bulan purnama. Terang bulan mulai populer di Indonesia pada era 1950-an, terutama di Jawa Barat, dengan sentuhan lokal yang menonjolkan rasa manis.

2. Jenis dan Bahan Dasar

Martabak dikenal dalam dua varian utama: martabak telur dan martabak manis. Martabak telur menggunakan adonan tepung terigu yang tipis dan renyah, diisi dengan campuran telur, daging cincang (biasanya ayam atau sapi), daun bawang, dan rempah seperti kari. 

Jakarta Kehilangan Identitas, Deretan Makanan Khas Ini Mulai Punah

Sementara itu, martabak manis memiliki kesamaan dengan terang bulan dalam hal rasa manis, tetapi adonannya lebih tipis. Terang bulan, di sisi lain, hanya memiliki varian manis dengan adonan tebal berbahan dasar tepung terigu, telur, gula, dan baking soda, yang menciptakan tekstur mengembang. Isian terang bulan biasanya terdiri dari cokelat, keju, kacang, atau pisang, dengan olesan margarin yang melimpah.

3. Tekstur dan Karakteristik

Perbedaan signifikan antara martabak manis dan terang bulan terletak pada tekstur adonan. Martabak manis memiliki tekstur yang lebih padat dan sedikit kenyal, dengan permukaan luar yang renyah karena proses pemanggangan yang merata. 

Terang bulan, sebaliknya, memiliki tekstur yang lebih tebal, lembut, dan berpori seperti kue bolu karena penggunaan baking soda atau ragi dalam adonan. Martabak telur, yang tidak memiliki padanan dalam terang bulan, menawarkan tekstur kulit yang garing dengan isian yang gurih dan kaya rempah. Perbedaan tekstur ini membuat terang bulan terasa lebih ringan dan mengembang dibandingkan martabak manis.

4. Proses Pembuatan

Proses pembuatan martabak dan terang bulan juga berbeda. Martabak telur dibuat dengan menipiskan adonan hingga membentuk lapisan tipis, kemudian diisi dengan campuran telur dan daging yang telah dibumbui, lalu dilipat dan digoreng hingga renyah. 

Martabak manis dibuat dengan adonan yang dituang ke dalam wajan datar, dipanggang hingga setengah matang, lalu ditambahkan isian seperti cokelat atau keju sebelum dilipat. Terang bulan menggunakan wajan khusus dengan tutup untuk menciptakan efek mengembang, dengan adonan yang lebih kental dan dituang dalam jumlah banyak. Setelah matang, terang bulan diolesi margarin dan ditaburi topping sebelum dipotong tanpa dilipat, berbeda dengan martabak yang selalu dilipat.

5. Penyajian dan Harga

Martabak, baik telur maupun manis, biasanya disajikan dalam bentuk potongan persegi setelah dilipat, dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan terang bulan. Martabak telur sering disertai acar timun dan saus sambal, sedangkan martabak manis disajikan polos dengan isian yang sudah meleleh di dalamnya. 

Terang bulan disajikan dalam potongan besar berbentuk segitiga atau kotak, dengan topping yang terlihat jelas di permukaan. Dari segi harga, martabak telur di pedagang kaki lima seperti Martabak Pecenongan berkisar antara Rp30.000–Rp60.000 per porsi, sementara martabak manis sekitar Rp25.000–Rp50.000. 

Terang bulan, seperti yang dijual di Bandung atau Jakarta, memiliki harga serupa, mulai dari Rp20.000 untuk varian sederhana hingga Rp50.000 untuk kombinasi topping premium seperti cokelat dan keju.

Tips Menikmati Martabak dan Terang Bulan

Untuk pengalaman terbaik, nikmati martabak telur selagi hangat agar tekstur renyahnya tetap terjaga, dan pilihlah isian yang sesuai selera, seperti daging sapi atau ayam. Untuk martabak manis dan terang bulan, cobalah varian klasik seperti cokelat kacang untuk merasakan cita rasa autentik. 

Kunjungi pedagang ternama seperti Martabak San Francisco di Jakarta atau Terang Bulan King di Bandung untuk kualitas terjamin. Pastikan untuk memesan di waktu yang tepat, seperti malam hari, ketika pedagang kaki lima biasanya mulai beroperasi, untuk mendapatkan hidangan yang baru dibuat.