Putih Telur Encer Saat Dipecahkan? Ini Penjelasan Ilmiahnya dan Kapan Kamu Harus Waspada

ilustrasi menggoreng telur
Sumber :
  • iStock

Lifestyle –Pernahkah kamu memecahkan telur, lalu mendapati putih telurnya terlalu encer, seperti air? Banyak orang mengira itu hal biasa, tapi sebagian lagi langsung membuangnya karena khawatir telur tersebut sudah busuk. Lalu, mana yang benar? Apakah putih telur encer itu aman dimakan, atau tanda telur sudah tak layak konsumsi?

Ternyata Salah! Ini Alasan Telur Tak Boleh Disimpan di Pintu Kulkas

Menurut peneliti senior dari USDA Egg Safety and Quality Research Unit, Dr. Deana Jones , tekstur putih telur yang berubah menjadi lebih encer merupakan fenomena yang bisa dijelaskan secara ilmiah dan tak selalu berarti telur tersebut rusak. Tapi kamu tetap perlu tahu kapan hal ini masih tergolong normal, dan kapan kamu harus mewaspadainya.

Putih telur (albumen) terdiri dari sekitar 90% air dan 10% protein, dengan komponen utama berupa ovalbumin. Saat telur masih sangat segar, struktur protein ini membentuk semacam “jaringan” yang membuat putih telur tampak kental, melekat di sekitar kuning telur, dan tidak mudah menyebar ke seluruh permukaan piring.

Benarkah Telur Harus Disimpan di Kulkas? Ini Cara Simpan Telur yang Aman dan Tahan Lama

Namun, seiring waktu, protein ini mulai terurai, struktur jaringannya melemah, dan menyebabkan putih telur terlihat lebih encer. Menurut Dr. Jones, proses ini disebut sebagai thinning, dan merupakan bagian alami dari penuaan telur.

Penyebab Putih Telur Encer Saat Dipecahkan

Ada beberapa alasan mengapa putih telur tampak encer:

1. Usia Telur

Cara Menyimpan Telur Agar Awet hingga Berminggu-minggu, Anak Kos Wajib Tahu!

Faktor paling umum adalah umur. Semakin lama telur disimpan, semakin encer putih telurnya. Telur yang baru keluar dari ayam (telur hari itu) memiliki putih yang sangat kental dan tebal. Setelah sekitar 7–10 hari, struktur proteinnya mulai melemah, bahkan meski disimpan dalam kulkas.

2. Penyimpanan di Suhu Ruang

Menurut USDA, penyimpanan telur di suhu ruang mempercepat proses pelemahan protein. Bahkan telur yang baru berusia 2–3 hari bisa mengalami “thinning” lebih cepat jika dibiarkan di dapur yang hangat tanpa pendingin.

3. Jenis Ayam dan Kualitas Pakan

Kondisi ayam petelur juga berpengaruh. Telur dari ayam muda dan sehat biasanya memiliki putih yang lebih kental dibanding ayam tua. Pakan tinggi protein dan omega-3 juga berperan penting dalam kualitas putih telur.

4. Telur Dibuang ke Luar dari Kulkas dan Dikembalikan Lagi

Fluktuasi suhu membuat uap air terbentuk di dalam cangkang, yang pada akhirnya dapat mengganggu kualitas bagian dalam telur, termasuk menyebabkan putihnya menjadi encer.

Kapan Putih Telur Encer Masih Aman Dimakan?

Menurut Dr. Deana Jones, putih telur encer tidak selalu berarti telur sudah rusak. Jika baunya masih netral (tidak amis menyengat atau asam), warnanya tetap bening keputihan tanpa bercak, dan kuningnya masih bulat tegak di tengah, maka telur tersebut masih bisa dikonsumsi.

Banyak telur yang dijual di pasar modern berumur 1–2 minggu sejak dikumpulkan dari peternakan, sehingga viskositas putih telur bisa saja menurun meski telur masih layak dimakan.

Kapan Harus Waspada dan Membuangnya?

Kamu harus membuang telur jika:

  • Putih telurnya sangat cair dan kuning telurnya juga hancur dan menyebar.
  • Tercium bau busuk, asam, atau amis yang sangat menyengat setelah dipecahkan.
  • Ada bercak darah atau bintik hitam/hijau di dalam telur.
  • Telur terasa ringan sekali saat ditimbang dan mengambang saat direndam air.

Tes air ini bisa digunakan:

  • Telur tenggelam dan tidur di dasar = sangat segar.
  • Tenggelam tapi berdiri miring = agak tua, tapi masih aman.
  • Mengambang = segera buang, kemungkinan sudah rusak.

Lantas apakah putih telur encer bisa dipakai untuk masakan? Tentu saja! Untuk sebagian jenis masakan seperti telur dadar, kue, atau adonan pancake, putih telur encer masih bisa digunakan. Tapi jika kamu butuh putih telur yang kaku untuk membuat meringue atau angel food cake, sebaiknya pakai telur yang lebih segar karena busa putih telur segar lebih stabil saat dikocok.

Tips Menyimpan Telur agar Putihnya Tetap Kental

Agar putih telur tetap dalam kondisi baik dan tidak cepat encer, berikut beberapa tips dari USDA:

  1. Simpan telur di dalam kulkas, bukan di pintu kulkas yang sering buka-tutup.
  2. Gunakan wadah karton asli telur karena membantu mempertahankan kelembapan dan mencegah penyerapan bau dari makanan lain.
  3. Hindari membekukan telur mentah dalam cangkangnya. Jika perlu, pecahkan dan simpan dalam wadah tertutup rapat.
  4. Jangan mencuci telur sebelum disimpan. Lapisan pelindung alami pada cangkangnya justru membantu mempertahankan kesegarannya.

Putih telur yang lebih encer dari biasanya memang bisa membuat kita waswas, apalagi jika belum paham penyebabnya. Tapi kini kamu tahu, perubahan viskositas putih telur adalah hal alami yang terjadi seiring waktu dan bukan langsung berarti telur busuk.

Kunci utamanya adalah pahami tanda-tanda telur rusak yang sesungguhnya, perhatikan bau, warna, dan bentuk kuning telurnya. Dengan penyimpanan yang baik dan pemahaman dasar tentang struktur putih telur, kamu bisa tetap menikmati manfaat protein dari telur tanpa rasa khawatir.

Jika kamu sering menggunakan telur untuk memasak harian, kini kamu bisa lebih tenang. Tak semua putih telur encer harus dibuang yang penting tahu bedanya antara telur tua dan telur busuk.