Kenapa Kalau Udara Dingin Jadi Lapar Terus?
- Pixaby
Lifestyle –Pernah merasa lapar terus-menerus saat cuaca dingin atau musim hujan? Baru saja makan siang, tapi sejam kemudian sudah tergoda ingin mie kuah, gorengan, atau sekadar ngemil yang hangat-hangat? Ternyata, keinginan makan yang meningkat saat udara dingin bukan sekadar sugesti atau kebiasaan. Ada penjelasan ilmiah di balik fenomena ini.
Menurut profesor nutrisi dan dokter anak di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. David Ludwig, rasa lapar yang meningkat saat cuaca dingin adalah respons alami tubuh untuk menjaga suhu inti tetap stabil. Artikel ini akan mengulas penyebabnya, peran hormon dalam nafsu makan saat dingin, dan cara sehat mengelola makan agar berat badan tidak naik diam-diam.
Perlu dipahami lebih dulu, tubuh manusia secara alami menjaga suhu inti antara 36,5–37,5°C. Saat suhu lingkungan menurun, tubuh mulai bekerja ekstra keras untuk mempertahankan suhu ini. Proses ini disebut thermogenesis, yaitu mekanisme produksi panas untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Nah, untuk menghasilkan panas ini, tubuh butuh bahan bakar dan bahan bakarnya adalah makanan.
"Ketika udara dingin, tubuh kita membakar lebih banyak energi untuk menghangatkan diri. Ini yang membuat rasa lapar muncul lebih cepat," jelas David Ludwig.
Artinya, keinginan makan saat udara dingin bukan hanya kebetulan, melainkan hasil dari kebutuhan biologis tubuh yang sedang bekerja keras menstabilkan suhu.
Saat tubuh merasa dingin, terjadi perubahan hormonal yang memicu nafsu makan. Berikut tiga hormon yang berperan besar:
Ghrelin: disebut “hormon lapar”, ghrelin meningkat ketika perut kosong atau saat tubuh merasakan penurunan suhu. Ghrelin mengirim sinyal ke otak untuk mulai makan.
Leptin: kebalikan dari ghrelin, leptin memberi sinyal kenyang. Namun, saat cuaca dingin, sensitivitas tubuh terhadap leptin bisa menurun. Akibatnya, meski perut sudah cukup terisi, kita masih merasa ingin makan.
Dopamin: hormon “reward” ini muncul saat kita makan makanan enak, hangat, dan memuaskan—seperti mie panas atau cokelat. Cuaca dingin membuat tubuh lebih butuh kenyamanan, sehingga otak lebih mudah tergoda untuk mencari dopamin dari makanan.
Gabungan ketiga hormon ini menjelaskan kenapa saat dingin kita sering craving makanan tertentu: hangat, berlemak, atau manis.
Kenapa Ingin Makanan Berlemak dan Manis Saat Dingin?
Pernah merasa tiba-tiba ingin makan bakso, soto, atau mie goreng saat hujan? Ternyata bukan tanpa alasan. Makanan tinggi lemak dan karbohidrat memberikan energi lebih cepat serta menciptakan rasa nyaman. Inilah sebabnya tubuh lebih condong memilih makanan yang kaya kalori saat cuaca dingin.
"Ini adalah respons evolusioner. Di masa lalu, musim dingin identik dengan kelaparan atau persediaan makanan terbatas. Tubuh kita jadi terbiasa menyimpan energi dalam bentuk lemak untuk bertahan hidup," jelas Ludwig.
Meski zaman sudah berubah, insting tubuh tetap bekerja dengan cara yang sama. Maka tak heran jika kita otomatis ingin ‘isi bensin’ lebih sering saat udara dingin.
Udara Dingin dan Malas Gerak Bikin Berat Badan Naik Diam-Diam
Satu masalah besar muncul saat rasa lapar meningkat di cuaca dingin yakni aktivitas fisik justru menurun. Saat hujan deras atau suhu ruangan terlalu rendah, kita cenderung memilih diam, rebahan, atau selimutan daripada bergerak.
Alhasil, asupan kalori bertambah, tapi pembakaran kalori menurun. Ini adalah resep sempurna untuk kenaikan berat badan tanpa disadari.
Jika dibiarkan, hal ini bisa menumpuk dalam jangka panjang dan berdampak pada metabolisme tubuh, kadar gula darah, dan tekanan darah.
Jangan khawatir, merasa lapar saat dingin bukan hal yang salah. Namun, penting untuk mengelola rasa lapar agar tidak berujung pada kebiasaan makan berlebihan. Berikut tips sehat yang bisa diterapkan:
1. Pilih Makanan Hangat Tapi Rendah Kalori
Sup sayur bening, wedang jahe tanpa gula, oatmeal, bubur kacang hijau tanpa santan, kentang rebus
Hindari mie instan, gorengan, atau makanan bersantan berlebihan
2. Minum Air Hangat Sebelum Makan
Kadang rasa lapar adalah tanda haus yang salah dimengerti tubuh. Air hangat juga memberi rasa kenyang sementara.
3. Sediakan Camilan Sehat
Buah potong, almond, edamame rebus, telur rebus, popcorn tanpa mentega
Hindari biskuit manis, keripik asin, atau kue-kue berlapis krim
4. Jangan Lupa Bergerak Ringan
Jalan-jalan kecil dalam rumah, naik-turun tangga, peregangan, atau yoga ringan bisa bantu membakar kalori
5. Tidur Cukup
Kurang tidur bisa memperparah produksi ghrelin dan menurunkan leptin, yang memperparah rasa lapar palsu
Jika kamu merasa lapar terus-menerus bahkan saat tidak sedang dingin, atau berat badan turun drastis, sering buang air kecil, terasa sangat haus terus, dan cepat lelah meskipun banyak makan.
Maka kamu perlu waspada. Ini bisa jadi tanda awal diabetes atau gangguan metabolik lainnya. Selain itu, jika kamu merasa sulit berhenti ngemil sebagai pelarian dari stres atau emosi, bisa jadi kamu mengalami emotional eating.