Tips Masak Jengkol agar Tidak Bikin Perut Mual dan Bau Menyengat, Wajib Coba!
Lifestyle –Jengkol, si kontroversial dari dapur Nusantara. Bagi sebagian orang, aromanya yang menyengat dan efek sampingnya yang bikin perut kembung atau mulut bau bisa jadi alasan untuk menjauhinya.
Tapi buat penggemar setianya, jengkol justru punya cita rasa khas yang tak tergantikan. Teksturnya empuk, rasanya gurih, dan sangat cocok diolah jadi berbagai hidangan lezat seperti semur jengkol, rendang jengkol, hingga jengkol balado.
Meski begitu, banyak orang masih enggan menyantap jengkol karena masalah klasik: bau menyengat dan rasa tidak nyaman di perut setelah makan. Hal ini bisa disebabkan oleh cara pengolahan yang kurang tepat, mulai dari proses perebusan hingga bumbu yang digunakan. Padahal, dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa menikmati jengkol yang lezat tanpa khawatir bau mulut, bau urin, atau sakit perut.
Nah, kalau kamu penasaran bagaimana cara mengolah jengkol agar tetap enak, tidak membuat mual, dan aromanya tidak menyebar ke mana-mana, berikut ini beberapa tips yang bisa langsung kamu praktikkan di dapur rumah.
1. Pilih Jengkol yang Tua tapi Tidak Terlalu Keras
Jengkol yang ideal untuk dimasak adalah yang sudah cukup tua (matang) namun tidak terlalu keras. Jengkol muda biasanya kurang sedap, sementara yang terlalu tua bisa menyebabkan perut begah. Pilih jengkol yang kulitnya mengilap dan tidak terlalu keriput.