Dokter Ungkap Bahaya Boba Tea untuk Fatty Liver, Ternyata Bisa Jadi Resep Bencana!
- Freepik
Lifestyle –Sekitar 2 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit hati di seluruh dunia, menurut data 2023. Angka ini setara dengan 4 persen dari total kematian global, dan jumlahnya terus meningkat. Penyakit hati kini menjadi salah satu penyebab kematian utama, dengan faktor gaya hidup berperan sangat besar.
Pola makan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan hati, dan kebiasaan makan yang buruk terkait erat dengan penyakit perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD). Gastroenterolog ternama yang berbasis di California, Dr. Saurabh Sethi, menjelaskan beberapa jenis minuman bisa memperburuk fatty liver dan berujung pada kondisi serius seperti sirosis. Ia bahkan membuat peringkat beberapa minuman populer berdasarkan efeknya pada hati termasuk boba tea. Simak penjelasannya seperti dilansir dari laman Times of India, Sabtu 4 Oktober 2025.
1. Soft Drink (Minuman Bersoda)
Ya, soft drink benar-benar berbahaya. Meski menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia, dampaknya terhadap hati sangat serius.
“Minuman ini penuh dengan gula tambahan yang dapat memicu lonjakan insulin dan meningkatkan resistensi insulin dari waktu ke waktu,” jelas Dr. Sethi dalam sebuah video di Instagram.
Resistensi insulin adalah salah satu pemicu utama berkembangnya fatty liver. Jika konsumsi gula berlebihan ini berlangsung terus-menerus, hati akan kewalahan memproses lemak dengan baik. Akibatnya, lemak menumpuk di sel hati. Pada penderita fatty liver, konsumsi soft drink akan mempercepat kerusakan, meningkatkan risiko peradangan, jaringan parut, hingga akhirnya sirosis.
2. Energy Drink
Belakangan ini, minuman energi dan olahraga semakin populer. Minuman ini sering dipasarkan sebagai peningkat performa atau penambah hidrasi. Sekilas terlihat aman, tetapi kenyataannya tidak. Sama seperti soft drink, minuman energi juga sarat gula.
Anak muda, terutama yang gemar olahraga, sering mengonsumsinya dengan harapan bermanfaat bagi kesehatan. Padahal, minuman ini ibarat “bom gula” yang lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Bagi penderita penyakit hati, termasuk fatty liver, konsumsi minuman ini bisa memperburuk kondisi dan memicu penyakit yang lebih serius.
“Lebih baik pilih kopi, karena justru bisa membantu meningkatkan kesehatan hati,” saran Dr. Sethi.
3. Boba Tea
Tidak bisa dipungkiri, boba tea memang minuman yang menyenangkan. Sensasi kenyal dari bola-bola tapioka memberikan pengalaman berbeda. Dikenal juga sebagai bubble tea, minuman ini pertama kali muncul di Taiwan pada 1980-an dan kini semakin populer, terutama di kalangan Gen Z dan anak muda.
Namun, apa dampaknya terhadap hati? Minuman ini biasanya tinggi gula dan kalori. Konsumsi sering dalam jangka panjang bisa diam-diam memperburuk perlemakan hati, ujar Dr. Sethi. Bagi pasien penyakit hati, boba tea bisa menjadi resep bencana.
Disclaimer
Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan informasi. Artikel ini tidak menggantikan nasihat, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Selalu konsultasikan dengan tenaga kesehatan berkompeten jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai kesehatan hati, atau sebelum membuat perubahan pola makan maupun gaya hidup.