Terlalu Lama Kerja di Kantor, Diam-Diam Bikin Kamu Sakit Jantung Lebih Cepat!
- Freepik
Konsekuensi jangka panjang dari duduk lama?
Sering kali di usia akhir 30-an atau awal 40-an, saat karier sedang menanjak, penyakit serius justru menggagalkan rencana besar. Direktur Grup dan Kepala Departemen Kardiologi di Rela Hospital, Chennai, Dr. A. Ashok Kumar menjelaskan bahwa duduk 8–10 jam per hari dapat memperlambat metabolisme tubuh, menurunkan sensitivitas insulin, serta mengganggu pemecahan lemak. Hal ini berujung pada kenaikan berat badan dan kolesterol tinggi.
“Saya pernah menangani pasien pria, 42 tahun, seorang profesional IT yang datang dengan keluhan nyeri dada dan kelelahan. Tidak ada riwayat penyakit jantung sebelumnya, tapi ia sudah bekerja dengan shift 10 jam selama bertahun-tahun. Hasil tes menunjukkan tanda awal penyakit arteri koroner dan tekanan darah tinggi. Setelah perubahan gaya hidup dan istirahat aktif secara rutin, kondisinya membaik dalam beberapa bulan,” cerita dia.
Ini membuktikan bahwa bahkan profesional tanpa riwayat penyakit jantung pun dapat mengalami masalah kardiovaskular dan metabolik seiring waktu.
Bagaimana dampaknya terhadap jantung, postur, dan tulang belakang?
Dr. Kumar menjelaskan bahwa duduk terlalu lama juga menghambat sirkulasi darah. Jantung harus bekerja lebih keras memompa darah ke anggota tubuh yang tidak aktif, meningkatkan risiko penggumpalan darah dan tekanan darah tinggi.
”Postur tubuh yang buruk di meja kerja semakin memperparah masalah. Membungkuk menekan tulang belakang dan melemahkan otot inti, sehingga memicu nyeri punggung kronis dan kelainan tulang belakang dari waktu ke waktu,” kata dia.