Terlalu Lama Kerja di Kantor, Diam-Diam Bikin Kamu Sakit Jantung Lebih Cepat!

Ilustrasi kerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Mengejar produktivitas di kantor, duduk berjam-jam, rapat tanpa henti, presentasi, dan mengejar deadline adalah hal yanng umum. Fase tersebut mungkin membuat Anda merasa sedang senang lantaran bisa menjadi jalan Anda untuk kenaikan jabatan dalam karier. Namun, di balik hiruk pikuk kesibukan itu, ada masalah kesehatan yang mengintai, dan siap menyerang justru saat Anda berada di puncak karier.

Kenali Ciri-ciri Quiet Covering di Tempat Kerja, Begini Dampaknya ke Karier Anda

Duduk terlalu lama di tempat kerja dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Kondisi yang dulu lebih sering dialami di usia paruh baya kini muncul jauh lebih awal. Jika tidak ditangani, rutinitas kantor yang didominasi duduk berjam-jam bisa berubah menjadi krisis kesehatan. Langkah pertama untuk mencegah penyakit gaya hidup adalah kesadaran, memahami kondisi apa saja yang rentan menyerang.

Apa saja masalah kesehatan yang paling sering muncul sekarang?

Sebuah laporan berdasarkan data kesehatan dari lebih dari 46.000 karyawan lintas industri, yang dipublikasikan pada 25 September 2025 oleh Truworth Wellness’s Indian Workplace Wellbeing Report, menemukan bahwa 1 dari 10 karyawan menderita gangguan tidur dan gangguan jantung. Masalah ini bahkan dialami mereka yang berusia di bawah 40 tahun, menandakan penyakit kronis semakin dini muncul.

1 dari 3 Orang Indonesia Hidup dengan Kolesterol Tinggi

Salah satu masalah paling mendesak adalah kurang tidur, terutama pada kelompok usia 23–39 tahun. Selain itu, penyakit kardiovaskular dan gangguan tiroid juga meningkat tajam. Ini menunjukkan betapa berbahayanya duduk terlalu lama terhadap metabolisme dan regulasi hormon.

Laporan ini menyebutkan bahwa penyakit kronis yang biasanya muncul setelah usia 50 tahun kini menyerang di usia 30–40 tahun, tepat di masa produktivitas puncak.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Resign? Jangan Sepelekan Tanda Ini!

“Laporan India Workplace Wellbeing Report 2025 menyoroti bahwa penyakit kronis kini datang lebih awal, masalah kesehatan sehari-hari menguras produktivitas, dan perawatan preventif sering diabaikan. Wellness tidak lagi bisa jadi formalitas, melainkan harus menjadi prioritas strategis bisnis. Perusahaan dengan program kesehatan yang terukur memiliki 28% lebih sedikit cuti sakit, 26% biaya kesehatan lebih rendah, dan 11% pendapatan lebih tinggi per karyawan,” kata pendiri sekaligus chairman Truworth Wellness, Rajesh Mundra dikutip dari laman Hindustan times, Jumat 3 Oktober 2025.

Halaman Selanjutnya
img_title