25% Pria Mengalami Pembesaran Prostat di Usia 50 Tahun

Ilustrasi masalah pada organ intim pria
Sumber :
  • Freepik

Pola makan yang sehat membantu mencegah masalah prostat di kemudian hari. Konsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, dan lemak sehat tidak hanya baik untuk kesehatan umum, tetapi juga untuk prostat. Antioksidan dari tomat, beri, dan sayuran hijau dapat menurunkan peradangan. Asam lemak omega-3 dari ikan dan kacang-kacangan juga bermanfaat.

5 Tanda pada Penis Ini Bisa Jadi Kamu Idap Masalah Diabetes, Ginjal, hingga Kanker

Sebaliknya, batasi lemak jenuh dan makanan olahan. Penelitian menunjukkan diet seimbang membantu mengontrol kadar hormon dan menurunkan risiko pembesaran prostat. Fitokimia dari tumbuhan juga diyakini memberi manfaat tambahan. Kombinasi pola makan sehat dan olahraga adalah strategi pencegahan terbaik.

Pemeriksaan Sejak Dini

Deteksi dini BPH membantu mencegah komplikasi serius. Pria usia 50 tahun ke atas sebaiknya berkonsultasi rutin dengan dokter mengenai kesehatan prostat. Pemeriksaan biasanya meliputi tes darah prostate-specific antigen (PSA) dan pemeriksaan colok dubur (digital rectal exam) untuk menilai ukuran prostat serta mendeteksi kemungkinan kanker prostat atau kondisi lain.

Kesalahan Umum Saat Berkemih Ini Berisiko Sebabkan Disfungsi Ereksi hingga Masalah Prostat

Dengan pemeriksaan medis, dokter dapat memantau gejala dan menentukan perawatan terbaik. Sebagian besar kasus BPH bisa ditangani dengan obat dan perubahan gaya hidup. Konsultasi medis yang tepat waktu dapat menghentikan perkembangan penyakit sekaligus meningkatkan kualitas hidup.