Kenapa Banyak Orang Diam-Diam Muak dengan Kerjaannya dan Pilih Resign?

Ilustrasi Pekerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernahkah kamu merasa malas setengah mati ketika membuka laptop untuk bekerja, atau mendadak kehilangan semangat walau gaji tetap mengalir? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang diam-diam muak dengan kerjaannya, meski di permukaan terlihat baik-baik saja.

Gen Z Ramai-ramai Tolak AI, Kenapa?

Fenomena ini bukan sekadar rasa bosan sesaat, melainkan tanda bahwa ada masalah lebih dalam dalam hubungan kita dengan pekerjaan. Rasa muak ini sering dipendam. Orang enggan mengakuinya karena takut dianggap tidak bersyukur, malas, atau tidak profesional. Padahal, jika dibiarkan, hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental, kinerja, hingga keputusan besar seperti resign mendadak.

Artikel ini akan mengulas penyebab umum kenapa banyak orang merasa muak dengan pekerjaannya, menjelaskan fenomena boreout menurut psikolog organisasi Adam Grant, serta memberikan solusi praktis agar pekerjaan terasa lebih bermakna.

Apa Itu “Muak” dengan Pekerjaan?

Waspada Crab Mentality di Kantor, Diam-diam Bisa Hancurkan Karier Anda!

Dalam konteks kerja, “muak” bukan sekadar bosan. Ia bisa berupa:

  • Hilangnya motivasi meski tugas ringan.
  • Perasaan pekerjaan tidak ada artinya.
  • Energi mental terkuras hanya dengan memikirkan kantor.
  • Diam-diam iri pada orang lain yang terlihat bahagia dengan pekerjaannya.

Fenomena ini mirip dengan boreout, kebalikan dari burnout. Kalau burnout disebabkan pekerjaan yang terlalu berat, boreout muncul karena pekerjaan terlalu monoton, minim tantangan, atau kehilangan makna.

Halaman Selanjutnya
img_title
Belajar Etos Kerja ala Gen Z, Cara Baru Bangun Karier yang Lebih 'Work-Life Balance'