Stres Kerja Bisa Sebabkan Serangan Jantung, Dokter Bagikan 9 Tips Cegah Serangan Jantung!

Ilustrasi serangan jantung
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Di era modern, rutinitas padat, pola makan kurang sehat, dan stres yang terus menumpuk membuat kesehatan jantung sering kali terabaikan. Banyak orang baru menyadari pentingnya menjaga jantung ketika gejala serius muncul. Padahal, serangan jantung bisa datang tiba-tiba tanpa tanda peringatan.

Capek Jadi Budak Korporat? Kenalan dengan Tren Downshifting, Hidup Lebih Tenang dan lebih Seimbang

Kabar baiknya, sebagian besar kasus serangan jantung dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sederhana. Hal ini disampaikan oleh Dr. Jack Wolfson, seorang ahli jantung sekaligus pendiri Natural Heart Doctor, dalam unggahan Instagram pada 20 Juni.

Ia membagikan sembilan langkah praktis untuk menurunkan risiko serangan jantung, apa saja? Berikut ini tipsnya seperti dilansir dari laman Times of India, Jumat 12 September 2025.

1. Kurangi Paparan Plastik

Kurang Tidur Demi Kerjaan? Hati-Hati, Risiko Serangan Jantung Mengintai!

Plastik mengandung zat kimia yang dapat mengganggu kesehatan tubuh, termasuk sistem kardiovaskular. Dr. Wolfson menyarankan untuk meminimalkan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk makanan dan minuman. Misalnya, gunakan botol minum kaca atau stainless steel, serta hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik.

2. Konsumsi Lebih Banyak Makanan Laut

Ikan laut kaya akan omega-3 yang terbukti melindungi jantung. “Orang dengan kadar omega-3 tinggi memiliki risiko kesehatan lebih rendah,” jelas Dr. Wolfson. Pilih ikan berlemak sehat seperti salmon, sarden, atau makarel yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan menjaga kesehatan pembuluh darah.

3. Paparan Sinar Matahari

Tak Disangka! Bakteri Mulut Bisa Picu Serangan Jantung Mematikan

Paparan sinar matahari yang cukup membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang berperan penting dalam kesehatan jantung. Dr. Wolfson bahkan menyebut sinar matahari dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri. Namun, tetap lakukan dengan bijak, cukup berjemur 10–20 menit di pagi hari.

4. Perbaiki Kualitas Tidur

Tidur yang buruk meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung. Salah satu cara unik yang disarankan Dr. Wolfson adalah mouth taping—menutup mulut dengan plester khusus untuk mendorong pernapasan lewat hidung, sehingga kualitas tidur meningkat.

5. Lebih Aktif Bergerak

Tubuh yang aktif adalah kunci jantung sehat. Tidak perlu olahraga berat, cukup rutin melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan. Jalan kaki, bersepeda, berenang, hingga latihan kekuatan otot semuanya bermanfaat untuk memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.

6. Kelola Stres

Stres kronis terbukti meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. “Dari ratusan kasus yang saya tangani, stres selalu menjadi faktor utama,” ungkap Dr. Wolfson. Meditasi, yoga, teknik pernapasan dalam, atau sekadar meluangkan waktu untuk hobi bisa membantu menurunkan stres.

7. Waspadai Jamur dan Bakteri

Lingkungan rumah yang lembap atau rusak akibat air bisa menjadi sarang jamur dan bakteri berbahaya. Menurut Dr. Wolfson, hal ini dapat memicu masalah kesehatan kronis, termasuk pada jantung. Lakukan pemeriksaan pada rumah secara rutin, terutama jika sering ada kebocoran atau genangan air.

8. Periksa Kesehatan Secara Berkala

Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi risiko sejak dini. Dr. Wolfson menyarankan untuk mengecek tanda peradangan, kadar homosistein, serta kadar vitamin dan mineral dalam tubuh. Tes ini membantu mengetahui potensi masalah jantung sebelum terlambat.

9. Batasi Paparan EMF

Paparan radiasi elektromagnetik (EMF) dari perangkat elektronik seperti ponsel dan Wi-Fi juga patut diperhatikan. Dr. Wolfson menyarankan agar tidak tidur dengan ponsel di dekat kepala, mematikan Wi-Fi saat malam, serta menghindari penggunaan earbuds terlalu lama.