Hati-Hati, 5 Sinyal Bos Ingin Kamu Keluar Tanpa Dipecat dan Tanpa Pesangon

Ilustrasi bos marahi anak buah di depan orang lain
Sumber :
  • Freepik

Kalau bosmu mendadak jadi terlalu mengawasi, selalu mempertanyakan keputusanmu, atau minta laporan berlebihan, bisa jadi itu tanda mereka sudah tidak percaya lagi. Micromanagement memang bisa muncul karena banyak alasan, misalnya kecemasan atau perfeksionisme, tapi perubahan drastis sikap atasan biasanya mengindikasikan ketidakpuasan. Selain bikin frustrasi, micromanagement juga bisa jadi strategi halus untuk membuat karyawan merasa tidak nyaman sampai akhirnya memilih keluar sendiri.

4. Pekerjaanmu Sering Dikritik Tanpa Masukan yang Jelas

5 Strategi Jitu Naik Jabatan di Usia Muda dari Karyawan Biasa Jadi Manager

Wajar kalau kita membuat kesalahan di tempat kerja, tapi biasanya ada masukan membangun agar kita bisa memperbaikinya. Kalau yang terjadi hanya kritik terus-menerus tanpa arahan jelas, itu bisa jadi sinyal buruk. Apalagi jika kritik terasa berlebihan, menyasar hal-hal kecil, atau bahkan terasa seperti serangan pribadi. Tujuannya bisa jadi memang untuk membuatmu goyah dan akhirnya memutuskan mundur.

5. Sikap Atasan Tiba-Tiba Berubah Dingin

Tindakan sering lebih lantang daripada kata-kata. Kalau bos yang dulu ramah dan terbuka tiba-tiba jadi dingin, menjaga jarak, atau seolah tak peduli, mungkin itu disengaja. Perubahan sikap ini bisa jadi salah satu tanda paling menguras emosi, karena secara halus menyampaikan pesan bahwa kamu sudah tidak diinginkan lagi di tim.

Apa yang Harus Dilakukan Kalau Mengalami Situasi Ini?

Kenapa Orang Sering Menghakimi Saat Korban PHK Gunakan Pesangon untuk Melunasi Cicilan?

Kalau kamu mulai merasakan satu atau lebih tanda di atas, jangan panik  tapi juga jangan pura-pura tidak tahu. Kadang perilaku tersebut hanya sementara atau tidak disengaja. Cobalah bicara langsung dengan atasan tentang kekhawatiranmu dan lihat apakah ada perubahan. Namun, jika pola ini terus berlanjut, sebaiknya kamu mulai mempertimbangkan pilihan lain. Ingat, pada akhirnya, pekerjaan memang penting, tapi kesehatan mental dan ketenangan hidup jauh lebih berharga.