Mengapa Orang Baik Lebih Dulu Resign? Begini Penjelasan Ilmiah dari Ahli Organisasi
- Freepik
Selain efek domino yang dibuktikan penelitian Kammeyer-Mueller, ada faktor-faktor lain yang sering membuat karyawan baik memilih pergi lebih dulu.
1. Beban Kerja Berlebihan dan Burnout
Karyawan berprestasi sering menjadi “tumpuan” karena manajemen percaya mereka bisa diandalkan. Akibatnya, mereka mendapatkan porsi pekerjaan lebih banyak daripada rata-rata rekan kerja. Jika ini berlangsung lama tanpa kompensasi atau dukungan yang memadai, risiko burnout meningkat. Burnout bukan hanya melemahkan motivasi, tapi juga memicu keinginan mencari lingkungan kerja yang lebih sehat.
2. Stagnasi dan Minim Tantangan
Orang baik biasanya memiliki dorongan untuk terus berkembang. Ketika pekerjaan menjadi monoton dan tidak ada proyek atau tantangan baru, mereka mulai merasa terjebak. Menurut prinsip job enrichment dalam manajemen SDM, kurangnya variasi dan peluang belajar adalah salah satu alasan utama talent terbaik pindah ke perusahaan lain.
3. Kurangnya Penghargaan dan Pengakuan
Prestasi yang tidak diakui atau diapresiasi membuat loyalitas mengikis. Penelitian Gallup menunjukkan bahwa karyawan yang mendapat pengakuan teratur 31% lebih produktif dan 12 kali lebih terlibat. Tanpa itu, bahkan karyawan paling berdedikasi pun mulai mempertimbangkan opsi lain.