Kenapa Hati Terasa Lebih Plong di Hari Jumat Dibanding Hari Lain?

Ilustrasi Bahagia
Sumber :
  • Go Banking Rates

LifestyleBanyak orang mengakui bahwa setiap hari Jumat, suasana hati mereka otomatis lebih baik. Padahal, beban kerja mungkin sama, bahkan kadang justru menumpuk menjelang akhir pekan. Namun tetap saja, ada perasaan plong, lega, bahkan semangat ekstra yang tidak selalu hadir di Senin hingga Kamis.

Mengapa Jumat Terasa Lebih Tenang dan Membahagiakan?

Fenomena ini bukan sekadar kebetulan atau sugesti. Ada penjelasan psikologis yang cukup menarik di baliknya. Untuk membahas lebih dalam, kita bisa merujuk pada penjelasan Dr. Jessica de Bloom, seorang profesor psikologi kerja dan kesejahteraan di University of Groningen, Belanda yang banyak meneliti kaitan antara waktu luang, pekerjaan, dan kesehatan mental.

Menurut Dr. Jessica de Bloom, perasaan lega di hari Jumat erat kaitannya dengan konsep leisure anticipation atau antisipasi waktu luang.

Merasa Nggak Berguna & Nggak Termotivasi? Ternyata Ini Alasannya!

“Menunggu sesuatu yang menyenangkan, seperti akhir pekan atau liburan, sudah cukup untuk meningkatkan suasana hati seseorang. Proses antisipasi itu sendiri memberi energi positif,” kata dia.

Inilah alasan kenapa Jumat terasa spesial. Meski akhir pekan belum benar-benar dimulai, otak kita sudah membayangkan aktivitas santai, nongkrong bersama teman, atau sekadar tidur lebih lama di hari Sabtu. Sensasi menunggu hal baik inilah yang membuat hati terasa plong.

Pola Beban Kerja: Jumat Jadi Garis Akhir

Mengapa Orang Baik Lebih Dulu Resign? Begini Penjelasan Ilmiah dari Ahli Organisasi

Banyak perusahaan masih mengatur ritme kerja tradisional Senin hingga Jumat. Secara psikologis, Jumat dipersepsikan sebagai “garis akhir” sementara. Dr. de Bloom menekankan bahwa otak manusia bekerja lebih baik ketika ada batas waktu yang jelas.

Halaman Selanjutnya
img_title