Semakin Dewasa, Semakin Sering Nangis Diam-Diam, Ada Apa dengan Kita?
Sabtu, 9 Agustus 2025 - 17:00 WIB
Sumber :
- Pixaby
- Berbicara dengan orang yang bisa dipercaya
Satu teman yang mau mendengar bisa lebih berarti daripada seribu motivasi kosong. - Menulis jurnal harian
Menulis perasaan bisa membantu otak mengurai kekacauan emosional. - Mencari bantuan profesional
Psikolog atau konselor bisa menjadi tempat aman untuk mengurai luka tanpa dihakimi. - Beristirahat secara emosional
Bukan cuma tidur atau libur kerja, tapi juga memberi diri waktu untuk merasa tanpa harus segera “baik-baik saja”.