Semakin Dewasa, Semakin Sering Nangis Diam-Diam, Ada Apa dengan Kita?
- Pixaby
Artinya, rasa sakit emosional yang kita tekan tidak benar-benar hilang. Ia hanya berpindah bentuk menjadi kelelahan yang tidak kunjung hilang, kecemasan tanpa sebab, atau air mata yang turun diam-diam saat kita akhirnya sendirian.
Menurut Dr. Winch, banyak orang dewasa merasa tidak punya waktu, ruang, atau keberanian untuk mengekspresikan perasaan mereka secara sehat. Maka menangis diam-diam menjadi cara tubuh mengeluarkan tekanan psikologis yang sudah menumpuk. Menangis bukan tanda kelemahan, tapi tanda bahwa kita masih manusia yang butuh ruang untuk merasa dan memulihkan diri.
Kenapa Kita Lebih Nyaman Menangis Saat Sendirian?
Menangis diam-diam sering terasa lebih aman. Saat sendirian, kita tidak perlu menjelaskan kenapa kita menangis. Tidak ada yang menilai, tidak ada yang salah paham, dan tidak ada yang menyuruh kita sabar atau kuat sedikit.
Kamar mandi, mobil, atau tempat tidur larut malam menjadi ruang pribadi yang aman. Di sana, kita bisa jujur pada diri sendiri tanpa rasa malu. Kita bisa mengakui bahwa kita lelah, bingung, kesepian, atau kecewa. Kadang bukan karena ingin menyerah, tapi karena terlalu lama bertahan.
Apa Saja Beban yang Sering Dipikul Sendiri Saat Dewasa?
Setiap orang punya versi luka dan bebannya masing-masing. Tapi beberapa hal ini sering kali menjadi alasan mengapa air mata orang dewasa jatuh diam-diam: