Tekanan Darah Normal Tapi Sering Pusing? Waspada Hipertensi Masked!

Ilustrasi tekanan darah
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Bayangkan Anda sering merasa pusing, detak jantung terasa cepat, atau kepala terasa berat. Namun, setiap kali melakukan pemeriksaan tekanan darah, hasilnya tampak normal. Banyak orang kemudian merasa lega dan mengabaikan gejala tersebut. Padahal, kondisi ini bisa jadi pertanda dari fenomena yang jarang disadari yakni hipertensi terselubung atau masked hypertension.

Kebiasaan Nongkrong Bisa Picu Hipertensi? Ini 5 Fakta Mengejutkan untuk Generasi 30-an

 

Masked hypertension adalah kondisi di mana tekanan darah tampak normal saat diperiksa di klinik atau fasilitas kesehatan, tetapi sebenarnya tinggi saat Anda beraktivitas sehari-hari. Fenomena ini berbahaya karena sering luput dari diagnosis dini. Bahkan, menurut Mayo Clinic, sekitar 15 persen pasien dengan tekanan darah yang tampak normal ternyata mengalami kondisi ini dan berisiko tinggi terkena komplikasi jantung dan stroke.

AI Prediksi Darah Tinggi Lewat Selfie? Cek Fakta Ini!

 

Jika Anda ingin tahu kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengetahuinya sebelum terlambat, simak penjelasan lengkapnya berikut.

Gadget Bikin Tekanan Darah Naik? Banyak Orang Tak Menyadarinya

 

Apa Itu Hipertensi Masked?

Masked hypertension adalah kebalikan dari white coat hypertension, yaitu kondisi di mana tekanan darah hanya tinggi saat diukur di klinik. Pada hipertensi terselubung, justru tekanan darah normal saat di klinik, tetapi tinggi saat di rumah atau saat sedang bekerja dan beraktivitas.

 

Menurut ahli hipertensi dari Penn Medicine dan anggota American Heart Association, Dr. Raymond Townsend, kondisi ini sering kali tidak terdeteksi hingga seseorang mengalami komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.

 

“Masked hypertension ibarat musuh dalam selimut. Tekanan darah Anda terlihat baik-baik saja di klinik, tapi di luar sana, pembuluh darah Anda terus bekerja keras dan melemah secara perlahan,” jelasnya.

 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami hipertensi masked:

 

  1. Stres di tempat kerja atau rumah: Aktivitas harian seperti pekerjaan yang menumpuk, tekanan keluarga, atau beban finansial bisa memicu lonjakan tekanan darah.
  2. Gaya hidup tidak sehat: Merokok, konsumsi alkohol, makanan tinggi garam, serta kurang tidur bisa menyebabkan fluktuasi tekanan darah.
  3. Aktivitas fisik yang tinggi: Tekanan darah bisa meningkat drastis saat tubuh dipaksa beraktivitas tanpa istirahat cukup.
  4. Pemantauan tekanan darah yang tidak rutin di rumah: Banyak orang hanya mengecek tekanan darah saat merasa sakit atau saat kontrol berkala, sehingga tidak mengetahui lonjakan yang terjadi dalam keseharian.

 

Gejala Darah Tinggi walau Tensi Normal

Berikut adalah beberapa gejala yang sebaiknya tidak Anda abaikan meski hasil tensi terlihat normal:

 

  • Sakit kepala yang datang tiba-tiba atau membandel
  • Pusing berulang tanpa sebab jelas
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Pandangan kabur saat beraktivitas
  • Lelah berlebihan tanpa aktivitas berat

 

Menurut penjelasan dari Mayo Clinic, pasien dengan hipertensi masked menunjukkan kerusakan pembuluh darah yang setara dengan pasien hipertensi biasa. Artinya, meskipun tidak terdeteksi melalui pengukuran standar di klinik, dampaknya tetap berbahaya.

 

Siapa yang Berisiko Mengalami Hipertensi Masked?

Masked hipertensi lebih sering terjadi pada:

 

  • Pria usia 30–50 tahun
  • Orang dengan gaya hidup sedentari
  • Pekerja dengan tekanan tinggi
  • Individu dengan kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol
  • Orang dengan riwayat keluarga hipertensi

 

Menurut data Mayo Clinic, sekitar 10–20 persen populasi dewasa muda hingga paruh baya mungkin mengalami hipertensi masked tanpa menyadarinya.

 

Bagaimana Cara Mendeteksinya?

Cara terbaik mendeteksi hipertensi masked adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah di rumah secara rutin dan menggunakan metode pemantauan 24 jam atau ambulatory blood pressure monitoring (ABPM).

 

Dr. Luke Laffin dari Cleveland Clinic menyarankan agar orang yang mengalami gejala pusing kronis atau kelelahan tanpa sebab jelas, segera mencatat tekanan darah secara berkala, pagi dan malam hari, selama 7 hari berturut-turut. Bila terdapat variasi yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.

 

Apa Dampaknya Jika Tidak Segera Ditangani?

Jika hipertensi masked dibiarkan tanpa penanganan, risiko komplikasi yang serius sangat tinggi. Tekanan darah yang tinggi secara konsisten tetapi tidak terdeteksi akan terus memberikan beban pada sistem kardiovaskular. Dampak utamanya meliputi:

 

  • Kerusakan pembuluh darah secara progresif, yang bisa menyebabkan arteriosklerosis (pengerasan arteri) lebih cepat.
  • Pembesaran jantung bagian kiri (left ventricular hypertrophy), yang membuat jantung bekerja lebih keras dari seharusnya.
  • Peningkatan risiko stroke dan serangan jantung, karena pembuluh darah di otak dan jantung menjadi lebih rentan pecah atau tersumbat.
  • Gangguan penglihatan dan fungsi otak, karena suplai darah yang terganggu ke bagian-bagian vital.
  • Kerusakan ginjal yang tidak disadari, karena ginjal sangat sensitif terhadap tekanan darah tinggi kronis.

 

Kondisi ini juga bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup secara signifikan, karena kelelahan kronis, gangguan kognitif, dan risiko kehilangan produktivitas akibat komplikasi medis yang muncul secara tiba-tiba.

 

Karena gejalanya samar, banyak pasien baru menyadari saat telah terjadi kerusakan organ target. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini sangat penting.

 

Langkah Pencegahan dan Penanganan

  1. Cek tekanan darah secara mandiri di rumah dengan alat yang sudah terstandarisasi.
  2. Konsultasi rutin ke dokter, terutama jika memiliki riwayat keluarga hipertensi.
  3. Jaga pola makan rendah garam dan tinggi serat.
  4. Olahraga ringan minimal 30 menit per hari, seperti jalan kaki atau bersepeda.
  5. Hindari stres berlebihan, dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau journaling.

 

Gejala darah tinggi walau tensi normal bukanlah hal yang bisa diabaikan. Masked hypertension adalah kondisi berbahaya yang bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang terlihat sehat namun menjalani gaya hidup penuh tekanan. Pemeriksaan rutin di rumah, memahami gejala, dan berkonsultasi dengan tenaga medis profesional adalah langkah penting untuk mencegah risiko fatal.

 

Tekanan darah normal bukan jaminan tubuh Anda bebas dari bahaya. Dengarkan sinyal tubuh dan waspadai hipertensi terselubung sebelum terlambat. Yuk mulai ukur tekanan darah secara mandiri!