Bangun Tidur Tapi Rasanya Malah Lelah? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya!

Ilustrasi emosi bangun tidur
Sumber :
  • Freepik

Ketika kita tidur, otak memproduksi gelombang delta yang mendominasi fase deep sleep atau tidur dalam. Jika kamu bangun di tengah fase ini, tubuh akan terbangun tetapi otak masih terjebak dalam mode istirahat. Akibatnya, kamu merasa linglung dan sulit fokus.

Kenapa Pekerja Kantoran Rentan Kena Sleep Inertia?

Kenapa Kamu Merasa Kosong Tiap Malam Minggu? Ini Penjelasan Psikologisnya

Sleep inertia bisa dialami siapa saja, tapi pekerja kantoran lebih berisiko karena:

  1. Bangun Pakai Alarm Mendadak
    Alarm sering membangunkan kita di tengah fase tidur dalam.

  2. Cara Maksimalkan Tinggi Badan Anak Tanpa Obat

    Tidur Tidak Teratur
    Lembur, scroll HP sampai larut, dan tidur larut malam bikin siklus tidur kacau.

  3. Kurang Terpapar Cahaya Alami di Pagi Hari
    Kantor dengan pencahayaan redup atau bekerja dari kamar tanpa sinar matahari mengacaukan jam biologis.

  4. Begadang Bisa Sebabkan Stroke hingga Penyakit Jantung? Ini Fakta Medis yang Perlu Kamu Tahu

    Kerja Shift atau Remote dengan Zona Waktu Berbeda
    Ritme sirkadian jadi terganggu, tubuh bingung kapan harus tidur atau bangun.

Kombinasi faktor-faktor ini bikin otak “gagal bangun total” meski kamu sudah membuka mata.

Sleep inertia bukan sekadar bikin pagi terasa lambat. Dampaknya bisa lebih serius mulai dari menurunkan produktivitas di jam-jam awal kerja, meningkatkan risiko kesalahan kerja atau keputusan buruk. Selain itu juga membuat kamu jadi pelupa, lambat, dan emosional hingga mengganggu mood dan membuat hari terasa berat sejak awal.

Dalam jangka panjang, jika tidak ditangani, sleep inertia yang terjadi berulang bisa memicu stres kronis, kelelahan, bahkan gangguan performa kerja yang serius.

Halaman Selanjutnya
img_title