Apakah Orang Bisa Merasakan Tanda Kematian Sebelum Itu Terjadi? Ini Penjelasan dari Ilmu, Intuisi, dan Spiritualitas

Ilustrasi jelang meninggal
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernahkah kamu mendengar cerita tentang seseorang yang tiba-tiba berpamitan, menulis surat perpisahan, atau memberikan nasihat terakhir lalu beberapa hari kemudian meninggal dunia? Atau mungkin kamu sendiri pernah merasakan firasat aneh saat kehilangan orang terdekat?

Apa yang Sebenarnya Terjadi Saat Kita Meninggal?

Fenomena ini sering membuat kita bertanya, apakah mungkin seseorang merasakan kematian sebelum waktunya benar-benar datang? Apakah tubuh memberi sinyal? Atau apakah ini murni soal kepekaan batin atau spiritual?

Artikel ini akan mengajak kamu menyelami pertanyaan besar ini dari berbagai sudut—dari penjelasan ilmiah dan neurologi, intuisi yang dibahas dalam psikologi, hingga perspektif spiritual dan agama. Mari kita kupas satu per satu.

Apa yang Terjadi di Otak Menjelang Kematian?

Kenapa Kita Merasa Orang Baik Sering Meninggal Lebih Dulu? Ini Jawaban Sainsnya

Secara medis, menjelang kematian tubuh dan otak mulai mengalami penurunan fungsi yang perlahan. Namun menariknya, beberapa studi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas otak justru beberapa saat sebelum seseorang benar-benar meninggal.

Sebuah studi dari University of Michigan di tahun 2013 mengamati lonjakan gelombang otak gamma pada tikus setelah jantung berhenti berdetak. Para peneliti percaya bahwa lonjakan serupa juga terjadi pada manusia, dan mungkin berkaitan dengan pengalaman 'melihat cahaya terang' atau kilasan kehidupan yang sering dilaporkan oleh orang yang pernah mengalami near-death experience (NDE).

Kenapa Pria Lebih Cepat Meninggal daripada Wanita? Ini Jawaban Ilmiah dan Sosial yang Mengejutkan

Lebih baru, riset dari NYU Langone School of Medicine pada tahun 2022 yang dipimpin oleh Dr. Sam Parnia, seorang pakar resusitasi dan pengalaman menjelang kematian, menyatakan bahwa beberapa pasien yang sempat dinyatakan meninggal sempat mengalami bentuk kesadaran aktif. Mereka mengingat proses perawatan intensif, suara, bahkan kejadian di ruangan saat mereka tidak sadarkan diri secara klinis.

Halaman Selanjutnya
img_title