Kenapa Kita Merasa Orang Baik Sering Meninggal Lebih Dulu? Ini Jawaban Sainsnya
- Pixaby
Salience Bias: Yang Menonjol Lebih Mudah Diingat
Orang yang baik biasanya lebih dikenang karena kebaikannya. Ketika mereka meninggal, berita duka itu menyebar luas, banyak yang merasa kehilangan. Bandingkan dengan kematian orang yang tidak terlalu dikenal atau bahkan punya reputasi buruk—perasaannya pasti berbeda. Inilah yang disebut salience bias, yaitu kecenderungan kita untuk lebih mengingat sesuatu yang menonjol dan emosional.
Confirmation Bias: Kita Mengumpulkan Bukti untuk Mendukung Keyakinan
Setelah beberapa kali merasa orang baik meninggal lebih dulu, otak kita mulai membentuk pola seperti “orang baik memang cepat pergi.” Maka setiap kali itu terjadi lagi, kita otomatis mengaitkannya ke keyakinan itu. Ini disebut confirmation bias, atau kecenderungan kita mencari bukti yang memperkuat keyakinan yang sudah ada.
Perspektif Budaya: “Mereka Sudah Selesai dengan Tugasnya”
Narasi Kolektif dari Berbagai Budaya
Dibudaya Jawa, kita sering dengar kalimat “Orang baik cepat dipanggil karena tugasnya di dunia sudah selesai.” Dibudaya Barat pun mirip. Kalimat seperti “Heaven needs another angel” jadi ungkapan duka yang sering dipakai.