7 Kesalahan Fatal Saat Negosiasi Gaji yang Harus Anda Hindari

Ilustrasi Negosiasi Gaji
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Negosiasi gaji sering kali menjadi momen menegangkan bagi para pekerja profesional maupun lulusan baru (fresh graduate) yang baru terjun ke dunia kerja. Kemampuan bernegosiasi bukan hanya soal keberanian, tetapi juga strategi dan persiapan matang.

Cara Mudah Menghitung Tabungan Ideal agar Bisa Disebut Merdeka Finansial, Angkanya Beda Tiap Orang!

Rasa canggung atau kurangnya persiapan membuat seseorang menerima angka yang sebenarnya tidak sebanding dengan nilai, pengalaman hingga kemampuan. Salah langkah sedikit saja, hasilnya bisa merugikan Anda untuk jangka panjang.

Karena itu, memahami kesalahan apa saja yang sering dilakukan saat negosiasi gaji menjadi kunci penting agar peluang mendapatkan kompensasi terbaik tidak hilang begitu saja. Berikut kesalahan negosiasi gaji tidak sesuai keinginan Anda.

1. Tidak Melakukan Riset Pasar

4 Manfaat Memiliki Sertifikasi Ahli K3, dari Kompetensi hingga Gaji Lebih Tinggi

Kesalahan paling umum adalah datang tanpa bekal data. Banyak kandidat tidak mencari tahu kisaran gaji untuk posisi serupa di industri yang sama. Tanpa riset, Anda bisa saja menyebut angka terlalu rendah sehingga merugikan diri sendiri, atau terlalu tinggi sehingga perusahaan merasa tawaran Anda tidak realistis. Padahal, informasi kisaran gaji kini mudah ditemukan melalui situs karier, laporan industri, hingga forum profesional.

2. Langsung Menerima Tawaran Pertama

Banyak orang tergoda mengiyakan tawaran gaji pertama dari perusahaan karena takut kesempatan kerja hilang. Padahal, tawaran pertama biasanya masih terbuka untuk negosiasi. Jika Anda langsung setuju tanpa berdiskusi, bisa jadi Anda melewatkan kesempatan untuk mendapatkan angka yang lebih baik atau fasilitas tambahan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Financial Detox vs. Frugal Living, Pilih Strategi yang Cocok Agar Keuangan Sehat