7 Kesalahan Fatal Saat Negosiasi Gaji yang Harus Anda Hindari
- Freepik
3. Menyebutkan Angka Tanpa Dasar
Mengajukan nominal gaji hanya berdasarkan perasaan adalah kesalahan besar. Setiap angka yang Anda sebut harus memiliki alasan logis, misalnya pengalaman bertahun-tahun di bidang tertentu, keahlian khusus yang jarang dimiliki orang lain, atau pencapaian kerja yang terbukti. Dengan begitu, perusahaan melihat Anda sebagai kandidat yang profesional dan berorientasi pada nilai.
4. Fokus Hanya pada Gaji Pokok
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah terlalu terpaku pada gaji bulanan. Padahal, total kompensasi tidak hanya terdiri dari gaji pokok. Ada bonus tahunan, tunjangan kesehatan, asuransi, program pensiun, hingga fasilitas seperti cuti tambahan atau opsi kerja fleksibel. Dengan melihat gambaran lebih luas, Anda bisa menilai apakah tawaran yang diberikan sebenarnya sudah kompetitif meski gaji pokoknya tidak terlalu tinggi.
5. Bersikap Terlalu Kaku atau Agresif
Negosiasi membutuhkan keseimbangan komunikasi. Jika Anda bersikap terlalu agresif, perusahaan bisa menilai Anda sulit diajak bekerja sama. Sebaliknya, jika terlalu pasif, Anda bisa dianggap tidak percaya diri dengan nilai yang dimiliki. Kunci suksesnya adalah menjaga komunikasi tetap profesional, tegas, namun tetap fleksibel dan terbuka untuk berdiskusi.