10 Kesalahan Fatal saat Wawancara Kerja yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar
- Freepik
Lifestyle – Wawancara kerja sering terasa seperti panggung yang menentukan nasib karier. Tahukah Anda bahwa kegagalan dalam wawancara sering bukan karena kurangnya kualifikasi, melainkan kesalahan kecil yang tidak disadari.
Jantungan berdebar, keringat dingin, dan tekanan untuk membuat kesan pertama yang sempurna bisa membuat siapa saja gugup. Bayangkan Anda telah menyiapkan CV terbaik dan lolos seleksi awal, tapi tawaran kerja tak kunjung datang padahal Anda merasa telah menjawab dengan baik.
Di tengah ketatnya persaingan pasar kerja, rekruter atau HRD mencari kandidat yang kompeten, profesional dan siap. Beberapa kesalahan kecil saat proses wawancara dapat mengagalkan langkah untuk berkarier di perusahaan impian.
1. Kurang Riset tentang Perusahaan
Gagal memahami visi, misi, atau proyek terbaru perusahaan membuat jawaban Anda terkesan dangkal. Teliti situs web perusahaan dan hubungkan nilai mereka dengan tujuan karier Anda.
2. Bahasa Tubuh yang Buruk
Menghindari kontak mata, duduk membungkuk, atau gelisah bisa menunjukkan kurang percaya diri. Latih jabat tangan tegas, duduk tegak, dan jaga kontak mata secukupnya.
3. Menjawab Terlalu Umum
Jawaban klise seperti “saya perfeksionis” saat ditanya kelemahan tidak mengesankan rekruter. Anda bisa menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk jawaban yang spesifik dan terstruktur.
4. Bertele-tele dalam Menjawab
Jawaban yang panjang dan tidak fokus membuat pewawancara kehilangan minat. Latih respons yang singkat, jelas, dan langsung menjawab inti pertanyaan.
5. Tidak Mengajukan Pertanyaan
Gagal bertanya menunjukkan kurangnya inisiatif. Siapkan 2-3 pertanyaan cerdas, seperti “Apa tantangan terbesar tim ini?” untuk menunjukkan ketertarikan pada posisi.
6. Kurang Menunjukkan Antusiasme
Nada datar atau ekspresi netral bisa membuat Anda tampak tidak berminat. Tunjukkan semangat melalui nada suara, senyuman, dan bahasa yang positif.
7. Berpakaian Tidak Sesuai
Pakaian yang terlalu kasual atau tidak sesuai budaya perusahaan bisa merusak kesan pertama. Teliti kode berpakaian perusahaan dan pilih pakaian yang rapi dan profesional.
8. Gagal Menonjolkan Pencapaian
Banyak kandidat hanya menyebut tugas, bukan hasil. Soroti pencapaian konkret, seperti “meningkatkan penjualan sebesar 20 persen,” untuk menunjukkan dampak Anda.
9. Mengeluh tentang Pekerjaan Sebelumnya
Mengkritik mantan atasan atau kolega membuat Anda terlihat tidak profesional. Fokus pada pelajaran yang didapat dari pengalaman sebelumnya, bukan keluhan.
10. Tidak Menindaklanjuti Setelah Wawancara
Mengabaikan ucapan terima kasih pasca-wawancara bisa melemahkan kesan. Kirim email singkat untuk mengucapkan terima kasih dan menegaskan minat Anda pada posisi tersebut.
Wawancara kerja adalah kesempatan emas untuk menonjol, tetapi kesalahan kecil seperti kurang riset, bahasa tubuh buruk, atau jawaban yang tidak terstruktur bisa menghambat peluang. Dengan persiapan matang, komunikasi yang efektif, dan sikap profesional, Anda bisa mengubah wawancara menjadi langkah menuju karier impian. Perbaiki kesalahan ini sekarang, dan hadapi wawancara berikutnya dengan percaya diri.