6 Kalimat Kramat Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja, Catat!

Ilustrasi wawancara kerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Wawancara kerja menjadi momen paling menentukan dalam perjalanan karier Anda. Meski sudah mempersiapkan CV terbaik, satu kalimat yang keliru bisa membuat citra diri di mata rekruter menurun.

7 Cara Bangun Personal Branding Kuat di LinkedIn, HRD Perusahaan Impian Sat-set Lirik Anda

Calon pekerja harus menyadari bahwa interview kerja bukan sekadar menjawab pertanyaan dari rektuter atau HRD. Momen tersebut merupakan saatnya Anda menunjukkan kepiawaian berkomunikasi, berpikir, dan menempatkan diri dalam lingkungan profesional.

Seorang rekruter berpengalaman, Snowball, menegaskan ada sejumlah kalimat yang sebaiknya tidak pernah para kandidat ucapkan saat wawancara kerja. Menurutnya, kalimat kramat tersebut dinilai tidak profesional, memberi kesan negatif, atau bahkan Anda tidak lolos ke tahap berikutnya.

10 Pertanyaan yang Harus Diajukan Saat Wawancara Kerja Biar Gak Nyesel

Lebih dari itu, ia juga membagikan alternatif kalimat positif yang justru bisa membuat Anda tampil menonjol di hadapan pewawancara. Mengutip Parade, inilah kalimat-kalimat yang sebisa mungkin Anda tidak ucapkan saat sesi interview kerja. Catat!

1. “Saya rasa CV saya sudah cukup jelas.”

Mengandalkan CV saja bukanlah strategi yang bijak. Wawancara justru kesempatan Anda untuk menjelaskan lebih jauh pengalaman yang tidak tertulis. Alih-alih berkata demikian, cobalah menyoroti salah satu pengalaman penting dan ceritakan konteks di baliknya. Ini akan menunjukkan nilai tambah yang bisa Anda bawa ke perusahaan.

2. “Saya keluar karena perusahaan lama toxic.”

Halaman Selanjutnya
img_title
9 Red Flag Pelamar Kerja Membuat HRD Langsung Ilfil, Jangan Lakukan!