Siapa Bilang Gaji UMR Gak Bisa Beli Rumah Impian, 5 Cara Mengelola Keuangan Efektif Kumpulkan Uang Muka dalam 3 Tahun
- Freepik
Lifestyle – Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang tetapi dengan gaji hanya sebesar upah minimum regional (UMR) seolah menjadi penghalang dan merasa cita-cita tersebut sulit diraih mengingat harga rumah terus naik. Adopsi strategi keuangan yang tepat dapat Anda coba untuk mengumpulkan uang muka (DP) dalam waktu sekitar tiga tahun meski gaji UMR.
Inflasi sekitar 3-4 persen per tahun dan godaan gaya hidup konsumtif di media sosial membuat menabung untuk uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi tantangan besar bagi kaum urban. Mengumpulkan uang muka KPR yang biasanya 10–30 persen dari harga rumah, memerlukan disiplin keuangan dan perencanaan cerdas.
Berikut ulasan terkait lima strategi jitu bagi Anda bergaji UMR dalam mengumpulkan uang muka untuk memiliki rumah impian. Simak untuk informasi lengkapnya!
1. Terapkan Anggaran 50/30/20 secara Disiplin
Metode 50/30/20 dipercaya sebagai cara efektif mengelola gaji UMR untuk tabungan DP. Misalnya, dengan gaji Rp5 juta maka alokasikan Rp1 juta untuk tabungan akan menghasilkan Rp36 juta dalam 3 tahun. Fokus pada kebutuhan pokok seperti makan dan transportasi, kurangi pengeluaran seperti nongkrong di kafe dan buat rekening khusus agar tabungan terpisah dan terhindar dari godaan belanja.
2. Tambah Sumber Penghasilan
Penghasilan tambahan dari side hustle, seperti freelance desain grafis atau jualan online, dapat mempercepat tabungan D. Dengan gaji UMR Rp5 juta, tambahan Rp500.000–1 juta per bulan dari kerja sampingan bisa menambah Rp18–36 juta dalam 3 tahun. Sisihkan 50 persen penghasilan tambahan untuk tabungan DP dan pastikan pekerjaan sampingan fleksibel agar tidak mengganggu pekerjaan utama.
3. Manfaatkan Program KPR Subsidi Pemerintah
Program KPR subsidi dari pemerintah atau bank konvensional biasanya menawarkan DP rendah sekitar 0-10 persen dengan bunga flat sekitar 5 persen untuk gaji UMR hingga Rp4–7 juta. Misalnya, rumah subsidi Rp166 juta di Jawa membutuhkan DP Rp16,6 juta atau setara 10 persen yang Anda kumpulkan dalam 3 tahun dengan menabung Rp460.000 per bulan dari gaji Rp5 juta.
4. Investasi
Investasi kecil seperti reksa dana pasar uang menawarkan imbal hasil 5–7 per tahun dapat membantu mengembangkan tabungan. Dengan menabung Rp1 juta per bulan di reksa dana maka diperkirakan akan tumbuh menjadi Rp40 juta dalam 3 tahun.
Mulai dengan modal kecil dan pastikan platform terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Alternatifnya, gunakan deposito berjangka untuk bunga stabil serta hindari investasi berisiko tinggi seperti saham jika Anda adalah pemula.
5. Hindari Utang Konsumtif
Utang konsumtif, seperti cicilan gadget, atau biaya kontrakan yang bisa menghambat tabungan DP. Jika kontrakan Rp12 juta per tahun maka dalam 3 tahun Anda bisa menghemat Rp36 juta dengan tinggal bersama orang tua atau patungan kontrakan dengan teman.
Lunasi utang kartu kredit sebelum ajukan KPR karena pihak bank akan mengevaluasi riwayat kredit. Selain itu, disarankan untuk membatasi pengeluaran konsumtif seperti beli kopi kekinian dan alihkan dana ke tabungan rumah untuk hasil maksimal.
Gaji UMR tidak menguburkan cita-cita memiliki rumah impian. Dengan cara mengatur keuangan yang tepat, Anda dapat mengumpulkan uang muka KPR dalam tiga tahun. Prioritaskan rumah subsidi di kota penyangga untuk harga yang lebih terjangkau serta perhatian lokasi strategis dekat transportasi umum untuk hemat ongkos.