5 Strategi Investasi yang Cocok untuk Pemula, dari Emas hingga Kripto
- Freepik
Investasi kripto seperti Bitcoin dan Ethereum kini semakin mudah diakses, bahkan bagi pemula. Meski tergolong berisiko tinggi karena volatilitasnya, kripto tetap menarik karena potensi keuntungannya yang besar.
Sebagai contoh, Bitcoin telah mencatatkan kenaikan lebih dari 800.000% sejak 2010. Namun, penting untuk membatasi porsi investasi kripto Anda, misalnya tidak lebih dari 5–10% dari total portofolio. Gunakan platform kripto yang diawasi oleh otoritas seperti Bappebti di Indonesia, dan selalu lakukan riset sebelum membeli aset digital.
5. Diversifikasi dan Disiplin Menabung
Strategi penting yang sering dilupakan pemula adalah diversifikasi. Artinya, Anda tidak menaruh semua uang pada satu instrumen saja. Kombinasikan emas untuk stabilitas, reksa dana untuk manajemen risiko, saham untuk pertumbuhan, dan kripto untuk peluang agresif.
Selain itu, tetapkan target menabung secara rutin, misalnya menyisihkan 10% dari penghasilan bulanan untuk investasi. Disiplin adalah kunci dalam membangun portofolio yang sehat dan bertumbuh.
Memulai investasi tak harus menunggu jadi ahli. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa menyesuaikan pilihan investasi dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda. Emas menawarkan ketenangan, reksa dana memberikan kemudahan, saham menghadirkan pertumbuhan, dan kripto membuka potensi besar di era digital.
Sebagai pemula, jangan terpancing tren sesaat. Fokuslah membangun kebiasaan investasi yang konsisten dan terukur. Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa mencapai kebebasan finansial di masa depan.