13 Istilah 'Nyeleneh' Perilaku Konsumen di Era Modern: Dari Rojali, Romusa hingga Roh Hantu
- Freepik
Romusa atau rombongan muka susah merupakan kelompok yang cenderung tidak terlihat di hari-hari biasa, namun langsung hadir saat diskon besar-besaran. Frasa ini juga diartikan sebagai rombingan muncul pas sale saja sehingga dikenal sebagai pemburu promo yang lihai dan sangat efisien dalam membelanjakan uang.
10. ROHINGYA
Kemudian Rohingya, yaitu rombongan healing banyak gaya. Meski memiliki anggaran terbatas, kelompok ini tetap tampil modis saat berlibur atau berkunjung ke tempat hiburan. Liburan dilakukan dengan budget minimal, namun dengan gaya maksimal.
11. ROH HANTU
Frasa terakhir agar terkesan mistis dan horor, yaitu roh hantu atau rombongan hanya futu-futu. Kata ‘futu-futu' merupakan plesetan dari kata 'foto-foto'. Mereka mengunjungi tempat-tempat menarik hanya untuk berfoto. Transaksi yang dilakukan pun minimal, seperti membeli satu minuman untuk 'syarat'.
Istilah-istilah di atas menggambarkan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan situasi ekonomi yang menantang, sembari tetap menjaga gaya hidup dan kebutuhan sosial. Perilaku konsumen tidak selalu bisa dilihat dari sisi transaksi semata, tetapi juga dari kebutuhan akan rekreasi, aktualisasi diri, dan interaksi sosial.
Oleh karena itu, memahami pola-pola ini penting bagi pelaku usaha dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi pemasaran dan pemulihan ekonomi yang lebih inklusif.