Jalan-Jalan di Mal Bisa Jadi Cuan! Ini 5 Peluang Karier dari Gaya Hidup Rojali dan Rohana
- Freepik
Lifestyle – Di tengah dinamika ekonomi Indonesia, fenomena rojali (rombongan jarang beli) dan rohana (rombongan hanya nanya) mencerminkan perilaku konsumen di era modern. Tren ini mencerminkan pergeseran perilaku masyarakat saat datang ke pusat perbelanjaan yang tidak lagi berbelanja melainkan hanya sekadar jalan-jalan dan rekreasi gratis.
Kelompok rojali hingga rohana muncul karena adanya penurunan daya beli kelas menengah. Mal berubah menjadi tempat hiburan gratis, seperti berfoto atau bertanya harga.
Namun, kebiasaan ini tidak sepenuhnya negatif malah bisa menjadi peluang untuk menghasilkan cuan. Khususnya memanfaatkan kebiasaan window shopping untuk menciptakan pendapatan melalui kreativitas dan teknologi digital.
Berikut 5 profesi baru yang muncul akibat dari kebiasaan rojali dan rohana menjadi peluang cuan sebagai penghasilan tambahan alias side hustle.
1. Jasa Titip (Jastip)
Jasa titip (jastip) sudah tidak asing di telinga masyarakat di mana menawarkan jasa untuk membelikan barang di mal meskipun biasanya jastip lebih lumrah untuk barang dari luar negeri. Namun, kaum rohana dan rojali bisa memanfaatkan kebiasaan jalan-jalan di pusat perbelanjaan untuk membelikan pesanan barang klien.
Permintaan jastip akan melesat saat tenant mengadakan diskon atau promo besar-besaran yang menggugah masyarakat untuk berbelanja namun malas untuk antre. Promosikan jasa melalui Instagram Stories atau grup WhatsApp, fokus pada mal populer seperti Pantai Indah Kapuk atau Grand Indonesia.