Asal Usul Rojali dan Rohana di Mall, Pertanda Ekonomi Melemah atau Gaya Hidup Baru?

Ilustrasi fenomena Rojali di mall
Sumber :
  • Freepik

- Kebutuhan sosial: Nongkrong di mall memberikan rasa kebersamaan dan eksistensi sosial tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

Profesi Petani Kembali Diminati di 2025, Kok Bisa? Ini 7 Alasannya

- Tuntutan media sosial: Kalangan muda khususnya sering datang ke mall hanya untuk membuat konten atau update aktivitas, bukan belanja.

- Mall sebagai sarana hiburan murah: Di kota besar, mall menjadi alternatif hiburan yang lebih mudah dijangkau dibanding bioskop, taman rekreasi, atau tempat wisata lain.

Siap-Siap Panen Rezeki, 5 Zodiak Ini Paling Beruntung di September 2025

4. Dampaknya terhadap Mall dan Retail

Meski jumlah pengunjung mall meningkat, tidak semua kunjungan tersebut berujung pada pembelian. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi para pelaku usaha retail, terutama brand atau tenant kecil yang menggantungkan omzet dari transaksi langsung.

Siapa Sangka, 13 Profesi Kuno Ini Justru Bakal Dicari Banyak Orang di 2030

Beberapa mall kini mulai merespons fenomena ini dengan menambah spot interaktif, ruang terbuka publik, serta menghadirkan event komunitas untuk menarik engagement yang bisa berujung pada transaksi. 

Di sisi lain, ada juga brand yang berupaya menarik pembeli lewat diskon instan, bundling produk, atau campaign digital yang menyentuh gaya hidup Rojali dan Rohana.

Halaman Selanjutnya
img_title