Jutaan Gen Z RI Masih Jadi Pengangguran, Apa yang Salah?

Ilustrasi mencari kerja
Sumber :
  • Freepik

2. Skill Mismatch Masih Jadi Masalah Utama

Apa Itu BSU? Ini Penjelasan Lengkap dan Syarat Terbaru Penerimanya di 2025

Salah satu penyebab utama tingginya pengangguran di kalangan Gen Z adalah ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki dengan kebutuhan pasar kerja (skill mismatch). Banyak lulusan perguruan tinggi maupun SMK yang tidak memiliki keahlian praktis yang dibutuhkan oleh industri. 

Akibatnya, meskipun berpendidikan, mereka sulit bersaing dalam pasar kerja yang semakin kompetitif.

Mengenal Istilah ‘Iced Out’ di Tempat Kerja, Pengucilan Halus yang Berbahaya

3. AI dan Otomatisasi Mempersempit Peluang

Kehadiran kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi juga berkontribusi pada menyempitnya peluang kerja, terutama untuk pekerjaan entry-level atau white collar. Di Amerika Serikat, laporan Business Insider mencatat bahwa banyak Gen Z harus menerima pekerjaan di bawah kualifikasi atau bahkan pindah ke sektor non-formal karena posisi yang mereka incar telah digantikan oleh sistem otomatis. Fenomena ini mulai terlihat di Indonesia, terutama di sektor administratif dan layanan pelanggan.

7 Pekerjaan Blue Collar Ini Naik Daun di Era AI, Gajinya Bisa Tembus Rp1 Miliar!

4. Pergeseran Preferensi dan Persepsi Kerja

Gen Z cenderung memiliki pandangan yang berbeda terhadap pekerjaan dibanding generasi sebelumnya. Banyak dari mereka lebih mengutamakan fleksibilitas, keseimbangan hidup, serta makna dalam pekerjaan. 

Halaman Selanjutnya
img_title