Jutaan Gen Z RI Masih Jadi Pengangguran, Apa yang Salah?
- Freepik
Untuk mengatasi pengangguran di kalangan Gen Z, perlu adanya reorientasi dalam sistem pendidikan dan pelatihan kerja. Kurikulum harus lebih adaptif terhadap kebutuhan industri, dan institusi pendidikan perlu menjalin kerja sama yang lebih erat dengan dunia usaha. Selain itu, program pelatihan berbasis digital dan sertifikasi keterampilan juga harus diperluas.
Di sisi lain, perusahaan juga perlu lebih inklusif terhadap karakteristik Gen Z. Pendekatan yang lebih fleksibel dan terbuka terhadap ide-ide segar dapat meningkatkan partisipasi kelompok ini dalam dunia kerja. Membuka lebih banyak posisi magang atau pelatihan kerja bisa menjadi pintu masuk yang efektif.
Dorong Literasi Keuangan sejak Dini
Untuk menghindari krisis finansial selama masa menganggur, literasi keuangan perlu diperkuat. Gen Z harus dibekali pemahaman mengenai pentingnya menabung, mengelola pengeluaran, serta mempersiapkan dana darurat, terutama ketika belum memiliki sumber penghasilan tetap.
Manfaatkan Teknologi untuk Kembangkan Karier
Meskipun teknologi menjadi salah satu penyebab hilangnya pekerjaan, teknologi juga bisa menjadi solusi. Gen Z harus didorong untuk memanfaatkan platform digital sebagai sarana pengembangan diri, mulai dari kursus daring, portofolio online, hingga memulai bisnis kecil berbasis internet.
Fenomena Gen Z menganggur merupakan persoalan kompleks yang perlu ditangani secara kolaboratif. Selain faktor eksternal seperti teknologi dan ekonomi global, faktor internal seperti kesiapan skill dan mentalitas kerja juga berperan besar.