Tinggal di Indonesia Bikin Wajah Susah Glowing, Ternyata Ini Alasannya

Ilustrasi kulit glowing
Sumber :
  • ChatGPT

LifestyleKulit glowing, cerah, dan sehat sering dianggap sebagai cerminan kecantikan dan perawatan kulit yang optimal. Namun, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan fakta mengejutkan: wajah orang Indonesia cenderung sulit tampak glowing karena faktor stres yang dipicu oleh beban hidup sehari-hari.

5 Pilar Financial Wellness: Rahasia Keseimbangan Finansial dan Mental

Berbeda dengan anggapan umum bahwa kulit cerah hanya bergantung pada produk perawatan atau faktor genetik, kondisi psikologis dan kesejahteraan ternyata memiliki pengaruh signifikan terhadap penampilan kulit. Artikel ini mengupas alasan di balik fenomena ini berdasarkan pernyataan BKKBN, serta dampaknya pada kesehatan kulit masyarakat Indonesia.

Pengaruh Hormon Kortisol pada Kulit

Menurut Sekretaris Utama BKKBN, Budi Setiyono, wajah yang kusam dan kurang segar pada masyarakat Indonesia berkaitan erat dengan hormon kortisol, yang diproduksi tubuh saat menghadapi stres. Kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, meningkat ketika seseorang mengalami tekanan akibat ketidakpastian ekonomi, kekhawatiran masa depan, atau kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

6 Cara Pulihkan Dompet Setelah Kalap Belanja Promo Kemerdekaan!

Dalam kadar tinggi dan berkepanjangan, hormon ini dapat merusak struktur kulit, menyebabkan wajah tampak lelah, kusam, dan kehilangan elastisitas. Budi menjelaskan bahwa kondisi ini berbeda dengan warga negara maju, yang cenderung memiliki kesejahteraan hidup lebih terjamin, sehingga kadar kortisol lebih rendah dan wajah tampak lebih menarik.

Kesejahteraan Hidup dan Penampilan Kulit

BKKBN menyoroti bahwa kesejahteraan hidup memainkan peran besar dalam kesehatan kulit. Sebagai perbandingan, warga Korea Selatan, yang memiliki jaminan kebutuhan dasar lebih baik, cenderung memiliki penampilan kulit yang lebih cerah dibandingkan warga Korea Utara, meskipun mereka memiliki latar belakang etnis yang sama.

Minuman yang Bikin Kulit Glowing Ala dr Zaidul Akbar, Bonus Tulang Kuat!

Hal serupa terlihat pada Jerman Barat dan Jerman Timur sebelum penyatuan, di mana kesejahteraan sosial di Jerman Barat berkontribusi pada penampilan yang lebih menarik. Di Indonesia, banyak masyarakat masih menghadapi tantangan seperti kemiskinan, pengangguran, dan biaya hidup tinggi, yang meningkatkan stres dan, akibatnya, memengaruhi kondisi kulit.

Tantangan Hidup Masyarakat Indonesia

Data BKKBN menunjukkan bahwa beban hidup seperti ketidakstabilan ekonomi dan kekhawatiran akan masa depan menjadi pemicu utama stres di Indonesia. Pada 2025, meskipun angka kemiskinan menurun menjadi 8,47% atau 23,85 juta jiwa menurut Badan Pusat Statistik (BPS), banyak masyarakat masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar.

Tekanan ini memicu produksi kortisol berlebih, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga fisik, termasuk kulit. Kulit kusam, kerutan dini, dan hilangnya kilau alami menjadi gejala umum yang terlihat pada wajah. Selain itu, paparan polusi udara dan sinar UV di Indonesia, yang tinggi akibat iklim tropis, memperburuk kondisi kulit, terutama jika tidak diimbangi dengan perawatan yang memadai.

Solusi Kesejahteraan untuk Kulit Lebih Sehat

Budi Setiyono menegaskan bahwa untuk meningkatkan penampilan kulit, fokus utama bukanlah produk perawatan mahal, melainkan perbaikan kesejahteraan sosial. Ia menyarankan pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk memastikan penghasilan layak, akses pendidikan dasar 12 tahun, dan sertifikasi kompetensi kerja.

Dengan kesejahteraan yang lebih baik, tingkat stres dapat berkurang, sehingga produksi kortisol menurun dan kulit menjadi lebih sehat. Selain itu, Menteri BKKBN Wihaji menambahkan bahwa sikap positif dan kesehatan mental yang baik, seperti berpikir optimis, juga dapat membantu mengurangi dampak stres pada penampilan kulit.

Perawatan Kulit sebagai Pendukung

Meskipun kesejahteraan adalah kunci, perawatan kulit tetap penting untuk mendukung kesehatan kulit di tengah tantangan lingkungan Indonesia. Menurut laporan kecantikan, wajah kusam (58,7%) dan pori-pori besar (51%) adalah masalah kulit utama bagi wanita Indonesia. Menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat mendung, dapat melindungi kulit dari sinar UVA yang menyebabkan penuaan dini.

Selain itu, rutinitas pembersihan wajah sebelum tidur dan penggunaan pelembap membantu menjaga hidrasi dan mendorong regenerasi kulit. Kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi junk food juga perlu dihindari, karena dapat mempercepat penuaan kulit dan memperburuk efek kortisol.

Peran Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat dapat menjadi solusi tambahan untuk mendukung kulit glowing. Pola tidur yang teratur, olahraga ringan seperti yoga, dan konsumsi makanan bergizi, seperti sayuran dan buah kaya antioksidan, membantu mengurangi dampak stres pada kulit.

BKKBN menekankan bahwa kesehatan mental dan fisik saling terkait, dan mengelola stres melalui aktivitas seperti meditasi atau waktu berkualitas bersama keluarga dapat meningkatkan penampilan secara keseluruhan. Dengan menggabungkan perawatan kulit dasar dan gaya hidup sehat, masyarakat Indonesia dapat mengatasi tantangan lingkungan dan sosial untuk mencapai kulit yang lebih cerah dan sehat.