Wanita Wajib Tahu! Ini Fakta Penting Tentang Puasa Intermiten yang Jarang Dibahas

Ilustrasi Waktu Intermitten Fasting
Sumber :
  • Freepik

Jika dilakukan dengan benar, IF bisa memberikan manfaat besar bagi wanita, seperti:

Menurunkan berat badan secara efektif – Karena IF mengoptimalkan pembakaran lemak dan menurunkan kadar insulin, tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan cadangan energi, sehingga berat badan bisa turun tanpa perlu pembatasan kalori yang ketat.

Mengatur gula darah – IF membantu mengurangi resistensi insulin, yang sangat bermanfaat bagi wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau pradiabetes. Gula darah yang lebih stabil juga berarti energi yang lebih konsisten sepanjang hari.

Meningkatkan fokus dan energi – Setelah tubuh beradaptasi, banyak wanita merasakan peningkatan konsentrasi dan kejernihan mental. Ini disebabkan oleh produksi keton selama fase puasa, yang menjadi sumber energi alternatif bagi otak.

Menurunkan risiko peradangan kronis – IF merangsang proses perbaikan sel (autofagi) dan menurunkan biomarker peradangan, sehingga berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes.

Mengatur nafsu makan secara alami – IF dapat membantu menyeimbangkan hormon lapar (ghrelin) dan hormon kenyang (leptin), membuat nafsu makan lebih terkendali dan mengurangi keinginan makan berlebihan.

 

Namun, IF juga bisa memicu efek negatif jika tidak dilakukan dengan bijak:

Gangguan siklus menstruasi – Perubahan pola makan yang drastis dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi, menyebabkan haid tidak teratur atau bahkan berhenti sementara (amenorea).

Penurunan hormon tiroid – Hormon tiroid yang berperan penting dalam metabolisme bisa menurun saat tubuh merasa tertekan akibat pembatasan makan yang ekstrem.