Bukan Sekadar Lewatkan Sarapan: Ini Cara Puasa 16/8 yang Benar Agar Berat Badan Turun Maksimal!

Intermitten Fasting
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Puasa 16/8 atau intermittent fasting 16 jam telah menjadi strategi diet yang digemari banyak orang dalam beberapa tahun terakhir. Metode ini menjanjikan penurunan berat badan, peningkatan fokus, hingga perbaikan metabolisme—semuanya tanpa harus menghitung kalori secara rumit.

Namun, meskipun terlihat sederhana, banyak orang gagal menjalankan puasa 16/8 karena tidak memahami cara melakukannya dengan benar. Kunci keberhasilannya bukan hanya tidak makan selama 16 jam, tapi juga bagaimana kamu mengatur pola makan, memilih waktu makan, dan menyesuaikannya dengan gaya hidup harian.

Puasa 16/8 adalah salah satu bentuk intermittent fasting di mana kamu berpuasa selama 16 jam dan memiliki jendela makan selama 8 jam setiap hari. Contoh paling umum adalah makan antara pukul 12 siang hingga 8 malam, lalu puasa dari jam 8 malam hingga 12 siang keesokan harinya.

Selama waktu puasa, kamu tidak mengonsumsi kalori sama sekali. Namun, kamu masih boleh minum air putih, kopi hitam tanpa gula, atau teh herbal tanpa pemanis. Ini membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menekan rasa lapar.

Ada beberapa manfaat dari puasa 16/8 yakni:

  • Menurunkan berat badan: Karena waktu makan terbatas, total asupan kalori cenderung menurun.
  • Meningkatkan sensitivitas insulin: Membantu mengontrol kadar gula darah.
  • Mendukung fungsi otak: Puasa merangsang produksi BDNF, protein penting untuk kesehatan otak.
  • Meningkatkan metabolisme: Tubuh beralih membakar lemak saat cadangan glukosa habis.

Langkah-Langkah Cara Puasa 16/8 yang Benar

1. Tentukan Jendela Makan Sesuai Rutinitas

Tidak semua orang cocok dengan jam 12 siang – 8 malam. Kamu bisa menyesuaikan, misalnya jam 10 pagi – 6 sore, jika itu lebih cocok dengan aktivitas harianmu. Yang penting, jendela makannya tetap 8 jam.

2. Mulai Secara Bertahap

Jika belum terbiasa, jangan langsung puasa 16 jam. Cobalah mulai dari 12 jam, lalu bertahap naik ke 14 jam hingga akhirnya 16 jam.

3. Konsumsi Makanan Bergizi Saat Waktu Makan

Jangan gunakan waktu makan untuk menyantap junk food atau makanan tinggi gula. Prioritaskan protein, lemak sehat, serat, dan karbohidrat kompleks.

4. Jaga Asupan Cairan

Minumlah air putih yang cukup sepanjang hari. Ini membantu mencegah dehidrasi dan membuatmu merasa kenyang lebih lama.

5. Hindari Makan Berlebihan Saat Berbuka

Banyak orang tergoda untuk balas dendam makan saat jendela makan tiba. Hindari ini karena justru bisa menggagalkan manfaat puasa.

Efek Samping Awal yang Mungkin Terjadi Saat Menjalani Puasa 16/8

  • Lapar berlebihan di awal adaptasi.
  • Sakit kepala ringan, terutama jika kurang minum.
  • Mudah lelah karena tubuh belajar menggunakan lemak sebagai energi.
  • Semua ini biasanya akan membaik setelah beberapa hari hingga minggu tubuh beradaptasi.

Siapa yang Sebaiknya Tidak Menjalankan Puasa 16/8?

  • Wanita hamil atau menyusui
  • Orang dengan riwayat gangguan makan
  • Penderita diabetes tipe tertentu (harus konsultasi dulu)
  • Orang dengan tekanan darah rendah ekstrem

Tips Tambahan agar Puasa 16/8 Lebih Mudah

  • Gunakan aplikasi puasa untuk mencatat waktu puasa dan makan
  • Rencanakan menu makan sehari sebelumnya
  • Cari aktivitas ringan di pagi hari agar tidak fokus pada rasa lapar
  • Tidur cukup agar tidak tergoda makan larut malam

Puasa 16/8 bisa jadi metode sederhana namun efektif untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan jika dilakukan dengan benar. Kuncinya ada pada konsistensi, pemilihan makanan, dan pemahaman terhadap sinyal tubuh.

Ingat, setiap orang punya kondisi tubuh yang berbeda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa meraih manfaat maksimal dari puasa 16/8 tanpa harus merasa tersiksa setiap hari.