Berapa Kali Seharusnya Pasien Diabetes Makan dalam Sehari? Ini Jadwal Makan yang Ideal Pasien Diabetes

ilustrasi diabetes
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Bagi pasien diabetes, pola makan bukan sekadar soal menghindari gula. Jadwal makan juga memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan kadar glukosa darah. Sayangnya, banyak orang masih menganggap sepele soal waktu makan. Ada yang melewatkan sarapan karena takut gula naik, atau justru makan berlebihan saat malam karena seharian terlalu menahan lapar.

Menurut ahli diabetes dari Joslin Diabetes Center di Harvard Medical School, Dr. Osama Hamdy, pengaturan waktu makan sama pentingnya dengan pilihan makanan itu sendiri.

"Bukan hanya apa yang dimakan, tapi kapan makan sangat memengaruhi kestabilan gula darah pada penderita diabetes," kata Dr. Osama Hamdy, MD, PhD.

Lantas mengapa jadwal makan bisa memengaruhi gula darah? Ternyata setiap kali kita makan, tubuh memecah makanan menjadi glukosa dan menyerapnya ke dalam aliran darah. Ini menyebabkan kenaikan kadar gula darah, yang kemudian distabilkan oleh insulin. Pada pasien diabetes, proses ini terganggu, baik karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin (tipe 1) atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (tipe 2).

Makan terlalu jarang atau terlalu dekat waktunya dapat membuat lonjakan atau penurunan gula darah secara drastis. Kondisi ini bisa memicu hiperglikemia (gula darah terlalu tinggi), hipoglikemia (gula darah terlalu rendah), hingga keletihan, pusing, lemas, hingga kehilangan kesadaran.

Mengikuti jadwal makan yang konsisten setiap hari membantu:

  • Menstabilkan kadar glukosa darah

  • Mencegah lonjakan insulin secara mendadak

  • Mengoptimalkan metabolisme tubuh

  • Mengurangi risiko komplikasi seperti neuropati, gangguan ginjal, dan penyakit jantung

  • Membuat tubuh lebih siap menerima makanan dan menyerap nutrisi dengan baik