Jakarta Tanpa Asap: Wisata Hiburan Jadi Makin Menarik Buat Turis Asing atau Sebaliknya?
- Freepik
“Kami mencatat bahwa banyak hotel mengalami penurunan tingkat hunian bahkan penutupan operasional. Kondisi ini menyebabkan pengurangan jam kerja, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Jika dibiarkan, hal ini akan menambah beban pengangguran dan melemahkan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Wisatawan asing yang datang ke Jakarta biasanya tidak hanya mencari tempat menginap, tetapi juga pengalaman lengkap—mulai dari kuliner, hiburan malam, hingga spa dan lounge hotel. Ketika elemen-elemen ini dibatasi secara berlebihan, pengalaman wisata pun bisa jadi kurang maksimal.
Bukan berarti Jakarta tidak bisa menjadi kota ramah kesehatan. Banyak kota besar di dunia seperti Tokyo dan Berlin berhasil menerapkan kawasan bebas rokok tanpa mengorbankan daya tarik wisata malam.
Kuncinya terletak pada kompromi: menyediakan ruang merokok terpisah, menerapkan ventilasi yang baik, dan edukasi publik yang kuat, bukan larangan total di semua tempat hiburan.
Diperlukan dialog terbuka antara pemerintah daerah, pelaku industri hiburan dan pariwisata, serta komunitas masyarakat sipil, untuk memastikan kebijakan yang diambil tidak hanya berbasis idealisme kesehatan, tetapi juga mempertimbangkan aspek ekonomi dan daya saing kota.