Sungai Eufrat Dibanjiri Emas Misterius, Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Sungai Eufrat
Sumber :
  • Istimewa

LifestyleSungai Eufrat, sungai legendaris yang membentang sepanjang 2.781 kilometer melintasi Turki, Suriah, dan Irak, telah lama menjadi simbol peradaban kuno Mesopotamia. Sungai ini, bersama Sungai Tigris, dikenal sebagai penopang kehidupan masyarakat di wilayah yang sering disebut sebagai "Bulan Sabit Subur". 

5 Fakta Sungai Eufrat, Tempat Munculnya Emas Misterius yang Jadi Pertanda Kiamat

Namun, belakangan ini, Sungai Eufrat menjadi sorotan global bukan hanya karena nilai historisnya, tetapi juga karena fenomena pengeringan yang dikaitkan dengan ramalan tanda kiamat dalam tradisi Islam. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA menyebutkan bahwa kiamat tidak akan terjadi hingga Sungai Eufrat mengering dan menyingkap "gunung emas" yang memicu konflik besar di antara manusia. 

Fenomena ini, ditambah dengan laporan warga Raqqa, Suriah, yang berbondong-bondong mencari emas di tepi sungai yang surut, menjadikan Eufrat destinasi wisata yang penuh misteri dan daya tarik.

Sejarah dan Makna Sungai Eufrat

Air Terjun 7 Tingkat Riam Dait, Begini Cara Aksesnya dari Pontianak

Sungai Eufrat, dalam bahasa Arab disebut Al-Furat, memiliki makna "air yang paling segar". Sungai ini berasal dari dataran tinggi Turki timur, mengalir melalui ngarai curam, melintasi Suriah di Kota Jarablus, dan Irak di Kota Al-Bukmal, sebelum bersatu dengan Sungai Tigris di Al-Qurnah dan bermuara di Teluk Persia. 

Sejak zaman Mesopotamia kuno, Eufrat telah menjadi urat nadi pertanian, perdagangan, dan kehidupan masyarakat di kota-kota purba seperti Mari, Sippar, dan Uruk. Wisatawan yang mengunjungi wilayah ini dapat menjelajahi situs arkeologi seperti Kota Mari atau peninggalan Babilonia, yang menawarkan wawasan mendalam tentang peradaban kuno.

Fenomena Pengeringan Sungai Eufrat

Halaman Selanjutnya
img_title
7 Tempat Wisata Populer di Kalimantan, Pulangnya Bisa Mampir IKN