Intip Keindahan Pulau Beras Basah, Alternatif Buat yang Bosan ke Bali
- Pexels
Lifestyle –Pulau Beras Basah, sebuah destinasi wisata tersembunyi di Kota Bontang, Kalimantan Timur, menawarkan pesona alam yang memikat sebagai alternatif bagi wisatawan yang mencari pengalaman baru di luar Bali.
Pulau kecil ini dikenal dengan keindahan pantai pasir putihnya, air laut yang jernih, dan suasana tropis yang masih alami, menjadikannya pilihan ideal untuk pelancong yang ingin menikmati ketenangan jauh dari keramaian.
Nama pulau ini berasal dari legenda menarik: konon, sebuah kapal milik Sultan Kutai yang membawa muatan beras karam di perairan dangkal Selat Makassar, dan tumpahan beras tersebut membentuk gundukan pasir yang kini dikenal sebagai Pulau Beras Basah. Keunikan cerita ini menambah daya tarik pulau sebagai destinasi yang kaya akan nilai sejarah lokal.
Terletak sekitar 25 menit perjalanan menggunakan speedboat dari Dermaga Badak NGL di Pelabuhan Kota Bontang, akses ke Pulau Beras Basah relatif mudah. Alternatifnya, wisatawan dapat menggunakan kapal kecil dari Dermaga Tanjung Limau atau Tanjung Kota Bontang, meskipun memakan waktu lebih lama, sekitar satu jam perjalanan.
Pulau ini memiliki luas sekitar 2 hektar dengan ciri khas mercusuar putih setinggi 20 meter yang menjadi ikon dan spot foto favorit pengunjung. Mercusuar ini tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk arah bagi kapal, tetapi juga memberikan panorama laut yang menakjubkan dari ketinggian, terutama saat matahari terbenam.
Keindahan alam Pulau Beras Basah terletak pada ekosistem lautnya yang masih terjaga. Air laut yang jernih memungkinkan wisatawan untuk menikmati aktivitas snorkeling dan diving, dengan pemandangan terumbu karang yang berwarna-warni dan beragam biota laut seperti ikan tropis, bintang laut, dan bulu babi.
Ombak di sekitar pulau cenderung tenang, menjadikannya aman untuk berbagai aktivitas air, termasuk berenang atau sekadar bermain di tepi pantai. Bagi pengunjung yang menyukai petualangan, camping di pulau ini menjadi pilihan menarik. Karena belum tersedia penginapan permanen, wisatawan dapat membawa tenda sendiri untuk merasakan pengalaman menginap di bawah langit malam yang dipenuhi bintang, ditemani suara debur ombak.