Intip Keindahan Pulau Beras Basah, Alternatif Buat yang Bosan ke Bali

Selain keindahan alam, Pulau Beras Basah juga menawarkan suasana yang asri dengan vegetasi hijau yang mengelilingi pulau. Pepohonan kelapa dan pandan laut memberikan nuansa tropis yang menyegarkan, cocok untuk wisatawan yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan. 

Pulau ini relatif sepi dibandingkan destinasi populer seperti Bali, sehingga cocok bagi mereka yang mencari ketenangan. Namun, pengunjung disarankan untuk membawa perbekalan sendiri, seperti makanan dan air minum, karena fasilitas di pulau masih terbatas. Kebersihan pulau juga menjadi perhatian penting; wisatawan diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan agar kelestarian alam tetap terjaga.

Aktivitas fotografi menjadi daya tarik tersendiri di Pulau Beras Basah. Selain mercusuar, sudut-sudut pulau seperti hamparan pasir putih, jembatan kayu kecil, dan latar laut biru menjadi spot foto yang estetik. 

Wisatawan dapat mengabadikan momen dengan latar belakang panorama laut yang luas atau siluet mercusuar saat senja. Untuk memaksimalkan pengalaman, waktu terbaik mengunjungi pulau ini adalah antara April hingga Oktober, saat cuaca cenderung cerah dan laut tenang, memudahkan perjalanan dan aktivitas air.

Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi destinasi lain di sekitar Bontang, Pulau Beras Basah dapat dikombinasikan dengan kunjungan ke Taman Nasional Kutai atau Pulau Segajah, yang juga menawarkan keindahan alam khas Kalimantan Timur. 

Dengan biaya transportasi yang terjangkau—sewa speedboat berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000 untuk satu grup—pulau ini menjadi opsi liburan yang hemat namun tetap memukau. Pulau Beras Basah membuktikan bahwa Indonesia memiliki banyak destinasi eksotis yang tak kalah menarik dari Bali, menawarkan pengalaman wisata yang autentik dan tak terlupakan.