Raja Ampat Masuk Daftar Bucket List Dunia 2025, Kini Malah Terancam Rusak?
- Wonderful Indonesia
Lifestyle –Keindahan Raja Ampat bukan sekadar legenda lokal atau sorotan sesaat di media sosial. Kepulauan yang terletak di Papua Barat Daya ini kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat internasional. Pada awal 2025, dua media ternama dunia—The New York Times dan National Geographic—memasukkan Raja Ampat dalam daftar destinasi bucket list global, yaitu destinasi wisata yang dianggap wajib dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup. Dengan ekosistem laut yang luar biasa kaya, formasi karst yang menakjubkan, serta kehidupan budaya lokal yang autentik, Raja Ampat kini berdiri sejajar dengan destinasi unggulan lain seperti Patagonia, Kyushu, dan Kepulauan Faroe.
Pengakuan internasional ini bukan sekadar prestasi simbolik, melainkan berpotensi membawa dampak nyata terhadap arah pengembangan wisata alam Indonesia. Pemerintah dan pelaku wisata diharapkan mampu menjawab ekspektasi global dengan pengelolaan yang cermat, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat lokal.
Pengakuan Internasional Terhadap Raja Ampat
Masuknya Raja Ampat dalam daftar “52 Places to Go in 2025” oleh The New York Times dan “25 Breathtaking Places to Visit” versi National Geographic tidak datang tanpa alasan. Dalam laporan mereka, kedua media menggarisbawahi keistimewaan Raja Ampat sebagai kawasan laut dengan biodiversitas tertinggi di dunia. Sekitar 75% spesies karang dunia ditemukan di sini, bersama lebih dari 1.600 spesies ikan dan hewan laut langka seperti pari manta, penyu hijau, dan hiu wobbegong.
Lebih jauh lagi, National Geographic menyoroti pendekatan ekowisata yang diterapkan di Raja Ampat sebagai contoh terbaik dari pariwisata berkelanjutan berbasis komunitas. Dengan fokus pada konservasi dan pemberdayaan masyarakat adat, Raja Ampat tampil sebagai antitesis dari destinasi massal yang kerap mengalami kerusakan ekologis akibat overtourism.
Raja Ampat
- Wonderful Indonesia