5 Cara Cepat Atasi Overthinking, Dijamin Langsung Tidur Pulas

Ilustrasi Bangun Tidur Lupa Hari
Sumber :
  • Freepik

LifestyleOverthinking, atau kecenderungan memikirkan sesuatu secara berlebihan, sering kali menjadi penghalang utama untuk tidur nyenyak di malam hari. Pikiran yang berputar-putar mengenai pekerjaan, hubungan, atau kekhawatiran lainnya dapat memicu stres dan kecemasan, membuat sulit untuk rileks. 

Heboh! Teknik Pernapasan Ini Klaim Bisa Tidur dalam 5 Detik

Berdasarkan penelitian dari National Sleep Foundation, overthinking sebelum tidur dapat memperburuk kualitas tidur dan memengaruhi kesehatan mental serta fisik. 

Untuk membantu Anda mengatasi masalah ini, artikel ini menyajikan lima cara cepat dan efektif yang direkomendasikan oleh para ahli psikologi dan terapi tidur. 

1. Praktikkan Teknik Pernapasan 4-7-8

Tanaman Hias Nggak Cuma Estetik, Tapi Juga Bikin Pikiran Adem!

Teknik pernapasan 4-7-8, yang dikembangkan oleh Dr. Andrew Weil, adalah metode sederhana untuk menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan. 

Caranya, tarik napas melalui hidung selama 4 detik, tahan napas selama 7 detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut selama 8 detik. Ulangi siklus ini selama 4-5 kali. 

Suka Main HP Sebelum Tidur? Awas Gula Darah Bisa Berantakan Kalau Kamu Punya Diabetes!

Menurut studi dalam Journal of Clinical Psychology, teknik ini membantu menurunkan detak jantung dan mengalihkan fokus dari pikiran yang mengganggu, sehingga memudahkan Anda untuk tertidur. Lakukan latihan ini sambil berbaring di tempat tidur untuk efek relaksasi maksimal.

2. Tulis Jurnal Pikiran Sebelum Tidur

Menulis jurnal adalah cara efektif untuk "mengeluarkan" pikiran yang membebani. Ambil buku catatan atau kertas, lalu tulis semua kekhawatiran, tugas, atau pikiran yang muncul dalam 10-15 menit sebelum tidur. 

Psikolog klinis Dr. Michael Breus menyarankan metode ini untuk mengurangi beban mental, karena menuliskan pikiran membantu otak merasa bahwa masalah telah "ditangani". 

Anda juga bisa mencatat hal-hal yang Anda syukuri untuk mengalihkan fokus ke emosi positif. Simpan jurnal di samping tempat tidur agar rutinitas ini mudah dilakukan setiap malam.

3. Terapkan Teknik Visualisasi Terpandu

Visualisasi terpandu adalah teknik relaksasi yang melibatkan imajinasi untuk menciptakan gambaran mental yang menenangkan.

Cobalah membayangkan pemandangan damai, seperti pantai atau hutan, dengan detail yang jelas—suara ombak, aroma pohon, atau tekstur pasir. 

Menurut Sleep Medicine Reviews, visualisasi membantu mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dan merangsang respons relaksasi tubuh. Anda juga bisa menggunakan aplikasi meditasi seperti Calm atau Headspace yang menyediakan sesi visualisasi terpandu selama 5-10 menit untuk membantu Anda tertidur lebih cepat.

4. Batasi Paparan Layar Sebelum Tidur

Cahaya biru dari ponsel, tablet, atau laptop dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, sekaligus memicu overthinking dengan informasi yang terus mengalir. 

American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan perangkat elektronik setidaknya 1 jam sebelum tidur. Gantikan kebiasaan scrolling dengan aktivitas yang menenangkan, seperti membaca buku fisik atau mendengarkan musik instrumental lembut tanpa lirik. 

Jika Anda harus menggunakan perangkat, aktifkan mode malam untuk mengurangi paparan cahaya biru dan minimalkan interaksi dengan konten yang memicu stres.

5. Lakukan Relaksasi Progresif Otot

Relaksasi progresif otot (PMR) adalah teknik yang melibatkan penegangan dan pelepasan kelompok otot secara berurutan untuk mengurangi ketegangan fisik dan mental. 

Mulailah dari kaki, kencangkan otot selama 5 detik, lalu lepaskan sambil fokus pada sensasi relaksasi. Lanjutkan ke bagian tubuh lain hingga mencapai kepala. 

Menurut Journal of Sleep Research, PMR dapat menurunkan tingkat kortisol (hormon stres) dan membantu otak beralih ke mode istirahat. Teknik ini hanya membutuhkan 10-15 menit dan sangat efektif jika dilakukan di tempat tidur dengan pencahayaan redup.

Tips Tambahan untuk Tidur Lebih Berkualitas

Untuk mendukung efektivitas lima cara di atas, ciptakan lingkungan tidur yang optimal. Pastikan kamar tidur gelap, sejuk (suhu ideal 20-22°C), dan bebas dari kebisingan. 

Gunakan kasur dan bantal yang nyaman untuk mendukung postur tubuh. Selain itu, hindari konsumsi kafein atau makanan berat setidaknya 4 jam sebelum tidur, karena dapat meningkatkan aktivitas otak dan memperburuk overthinking. 

Jika masalah berpikir berlebihan terus berlanjut, pertimbangkan konsultasi dengan psikolog untuk mengeksplorasi teknik terapi kognitif perilaku (CBT) yang terbukti efektif mengatasi kecemasan.