Tips Menghilangkan Bau Tak Sedap Pada Sepatu

Ilustrasi sepatu
Sumber :
  • Pixabay

LifestyleSepatu yang bau tak sedap sering kali menjadi masalah yang mengganggu, baik karena penggunaan sehari-hari, keringat, atau paparan kelembapan. Bau ini tidak hanya menurunkan rasa percaya diri, tetapi juga dapat mencerminkan kurangnya perawatan kebersihan. Penyebab utama bau sepatu biasanya adalah bakteri dan jamur yang berkembang di lingkungan lembap, seperti bagian dalam sepatu yang basah setelah digunakan. 

Sering Kaki Bau Meski Rajin Cuci? Mungkin Bukan Salah Kaos Kaki!

Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat menghilangkan bau tak sedap secara efektif menggunakan bahan-bahan alami dan teknik perawatan yang sederhana. Berikut ini adalah panduan lengkap untuk menjaga sepatu tetap segar dan bebas bau, sehingga Anda dapat menggunakannya dengan nyaman setiap hari.

1. Gunakan Soda Kue untuk Menyerap Bau

Soda kue (baking soda) adalah bahan alami yang sangat efektif untuk menetralkan dan menghilangkan bau tak sedap pada sepatu. Sifatnya yang menyerap kelembapan dan mengikat molekul penyebab bau menjadikannya solusi populer. Taburkan satu hingga dua sendok makan soda kue ke dalam setiap sepatu, pastikan seluruh permukaan dalam tertutup, terutama di area yang sering bersentuhan dengan kaki.

5 Tips Memasak Nasi Porang agar Pulen dan Tidak Lembek, Cocok untuk Diet!

Biarkan soda kue bekerja selama minimal 12 jam, idealnya semalaman, agar dapat menyerap bau secara maksimal. Setelah itu, buang soda kue dengan mengetuk sepatu atau menggunakan penyedot debu kecil. Untuk hasil terbaik, ulangi proses ini setiap minggu jika sepatu sering digunakan. Pastikan sepatu dalam keadaan kering sebelum menggunakan soda kue untuk mencegah pembentukan gumpalan.

2. Manfaatkan Kulit Jeruk atau Lemon untuk Aroma Segar

Kulit jeruk, lemon, atau jeruk nipis mengandung minyak esensial alami yang dapat memberikan aroma segar sekaligus membantu menghilangkan bau tak sedap. Ambil beberapa potong kulit jeruk atau lemon yang masih segar dan letakkan di dalam sepatu setelah digunakan. Biarkan selama 8-12 jam agar minyak alami dari kulit buah bekerja menetralkan bau.

Cara Menjemur Pakaian Agar Tidak Kusut Saat Kering, Gak Perlu Disetrika Lagi

Selain memberikan aroma yang menyenangkan, kulit jeruk juga memiliki sifat antibakteri ringan yang membantu mengurangi pertumbuhan mikroorganisme penyebab bau. Ganti kulit buah setiap hari untuk menjaga kesegaran, dan pastikan sepatu kering agar kulit buah tidak menambah kelembapan. Metode ini sangat cocok untuk sepatu yang digunakan secara ringan, seperti sepatu kasual.

3. Keringkan Sepatu dengan Benar

Kelembapan adalah faktor utama yang menyebabkan bau tak sedap, karena bakteri dan jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap. Setelah digunakan, terutama jika sepatu basah karena keringat atau hujan, pastikan untuk mengeringkannya dengan benar. Lepaskan tali dan sol dalam (insole) sepatu, lalu letakkan di tempat yang berventilasi baik dengan sirkulasi udara yang memadai, seperti di dekat jendela atau kipas angin.

Hindari mengeringkan sepatu di bawah sinar matahari langsung, karena dapat merusak bahan, terutama pada sepatu kulit atau kanvas. Sebagai alternatif, gunakan koran bekas yang digulung dan dimasukkan ke dalam sepatu untuk menyerap kelembapan. Ganti koran setiap beberapa jam hingga sepatu benar-benar kering. Untuk sepatu olahraga, pertimbangkan penggunaan pengering sepatu elektrik dengan suhu rendah untuk hasil yang lebih cepat.

4. Gunakan Arang Aktif atau Silica Gel

Arang aktif dan silica gel adalah bahan penyerap kelembapan yang sangat efektif untuk menjaga sepatu tetap kering dan bebas bau. Arang aktif, yang tersedia dalam bentuk kantong kecil, dapat diletakkan di dalam sepatu saat tidak digunakan untuk menyerap bau dan kelembapan. Silica gel, yang sering ditemukan dalam kemasan produk baru, juga memiliki fungsi serupa dan dapat digunakan kembali setelah dipanaskan untuk menghilangkan kelembapan yang terserap.

Letakkan satu atau dua kantong arang aktif atau silica gel di dalam sepatu selama beberapa jam atau semalaman. Pastikan untuk menyimpan bahan ini di tempat kering saat tidak digunakan agar tetap efektif. Metode ini sangat praktis untuk sepatu yang jarang dicuci, seperti sepatu formal atau boots.

5. Cuci dan Disinfeksi Secara Berkala

Mencuci sepatu secara rutin dapat mencegah penumpukan bakteri penyebab bau. Untuk sepatu berbahan kanvas atau kain, gunakan air hangat yang dicampur dengan sedikit deterjen lembut. Sikat bagian dalam sepatu dengan sikat gigi bekas untuk membersihkan area yang sulit dijangkau. Bilas hingga bersih dan keringkan sepenuhnya sebelum digunakan kembali.

Untuk sepatu kulit, gunakan kain lembap dengan sedikit sabun netral, lalu lap hingga kering untuk mencegah kerusakan bahan. Setelah dicuci, semprotkan larutan disinfektan ringan, seperti campuran air dan cuka putih (rasio 1:1), ke bagian dalam sepatu untuk membunuh bakteri. Pastikan sepatu kering sempurna setelah disinfeksi untuk menghindari bau baru akibat kelembapan.

6. Gunakan Kaos Kaki yang Tepat

Pemilihan kaos kaki berperan besar dalam mencegah bau sepatu. Gunakan kaos kaki berbahan katun atau serat bambu yang menyerap keringat dengan baik, sehingga mengurangi kelembapan di dalam sepatu. Hindari kaos kaki berbahan sintetis seperti nilon, yang cenderung menahan kelembapan dan memicu bau.

Ganti kaos kaki setiap hari dan cuci dengan deterjen antibakteri untuk mencegah perpindahan bakteri ke sepatu. Untuk aktivitas intens seperti olahraga, pertimbangkan kaos kaki khusus dengan teknologi penyerap kelembapan untuk menjaga kaki tetap kering.

7. Rotasi Penggunaan Sepatu

Menggunakan sepatu yang sama setiap hari dapat menyebabkan penumpukan kelembapan dan bakteri, sehingga memperburuk bau. Rotasi sepatu dengan memiliki setidaknya dua pasang untuk penggunaan sehari-hari memungkinkan setiap pasang memiliki waktu untuk kering sepenuhnya. Setelah digunakan, biarkan sepatu “beristirahat” selama 24-48 jam di tempat yang berventilasi baik sebelum digunakan kembali.

Selain mencegah bau, rotasi sepatu juga memperpanjang umur pakai sepatu, terutama untuk sepatu olahraga atau kulit yang rentan rusak akibat kelembapan berlebih.

8. Gunakan Semprotan Penghilang Bau

Semprotan penghilang bau khusus untuk sepatu, yang tersedia di pasaran, dapat menjadi solusi cepat untuk menjaga kesegaran. Pilih produk dengan bahan antibakteri dan antijamur untuk hasil yang lebih tahan lama. Alternatifnya, Anda dapat membuat semprotan alami dengan mencampur air, cuka putih, dan beberapa tetes minyak esensial seperti tea tree atau lavender, yang memiliki sifat antibakteri.

Semprotkan larutan ke bagian dalam sepatu setelah digunakan, lalu biarkan kering sebelum disimpan. Gunakan secukupnya untuk menghindari kelembapan berlebih, yang justru dapat memperburuk bau.