9 Tips Membantu Anak Fokus Belajar Tanpa Menimbulkan Tekanan Berlebih

Ilustrasi anak membaca
Sumber :
  • Pixabay

Sering kali, orang tua tanpa sadar melontarkan ancaman atau membandingkan anak dengan teman sebayanya. Misalnya, “Kalau kamu tidak belajar, kamu akan kalah dari temanmu.” Pendekatan ini hanya akan menciptakan kecemasan dan menurunkan rasa percaya diri anak. Dalam pola asuh yang sehat, lebih baik fokus pada kemajuan anak daripada membandingkan hasilnya dengan orang lain.

7. Berikan Penguatan Positif

Terapkan 5 Hal Ini, Anak Dijamin Berprestasi di Sekolahnya!

Penguatan berupa pujian dan apresiasi atas usaha anak sangat penting untuk menjaga motivasi. Ucapkan hal-hal seperti, “Ibu bangga kamu sudah berusaha menyelesaikan tugas hari ini,” meski hasilnya belum sempurna. Bentuk penghargaan ini memperkuat persepsi bahwa proses belajar lebih penting daripada hasil instan, sejalan dengan pendekatan parenting berbasis empati.

8. Jadilah Pendamping, Bukan Pengawas

Duduk bersama anak saat belajar dan bersikap sebagai pendamping akan menciptakan suasana belajar yang lebih bersahabat. Hindari menjadi pengawas yang hanya menilai kesalahan. Jika anak mengalami kesulitan, bantu mencari solusi bersama. Pendekatan ini menciptakan rasa aman dan kepercayaan yang memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.

9. Perhatikan Kebutuhan Emosional Anak

Masih Banyak yang Keliru, Bagaimana Pola Asuh untuk Membesarkan Anak Berprestasi?

Tidak semua anak mampu mengekspresikan rasa lelah atau stres mereka secara verbal. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk peka terhadap sinyal nonverbal seperti anak tiba-tiba murung, menolak belajar, atau mudah marah. Tanyakan secara lembut, “Apakah ada yang membuat kamu tidak nyaman hari ini?” Respons empatik seperti ini memperkuat aspek emosional dalam pola asuh dan membangun komunikasi dua arah yang sehat.