Efek Mengejutkan Gadget: Anak Jadi Malas Belajar dan Mudah Marah
Minggu, 7 September 2025 - 18:00 WIB
Sumber :
- Freepik
“Penggunaan layar berlebihan bisa ‘memutus’ fungsi otak depan yang mengatur mood, fokus, kontrol impuls, kreativitas, dan kedisiplinan. Akibatnya, anak tampak mudah marah, murung, agresif, atau kehilangan motivasi,” kata dia.
Pernyataan ini menjelaskan bahwa malas belajar bukan semata karena anak tidak mau berusaha, melainkan ada gangguan biologis dan psikologis akibat stimulasi berlebihan dari perangkat digital.
Dampak Jangka Pendek dan Panjang pada Belajar dan Perkembangan
Distraksi digital bisa menimbulkan konsekuensi serius:
- Jangka pendek: anak sulit menyelesaikan tugas, mudah terdistraksi, dan prestasi sekolah menurun.
- Jangka panjang: kualitas tidur memburuk, kesehatan fisik menurun karena kurang gerak, risiko obesitas meningkat, serta berkurangnya kemampuan berpikir kritis.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health juga menegaskan bahwa screen time yang berlebihan bisa memengaruhi keterampilan sosial dan perkembangan emosional anak.
Strategi Praktis Mengurangi Distraksi Digital
Halaman Selanjutnya
Terapkan “electronic fast” Dr. Dunckley menyarankan untuk sesekali melakukan detoks digital selama beberapa hari. Tujuannya agar sistem saraf anak kembali tenang dan fokus belajar meningkat.Buat zona tanpa gadget Tetapkan aturan, misalnya tidak ada gadget di meja belajar dan kamar tidur. Dengan begitu, anak tidak tergoda untuk memeriksa notifikasi saat sedang belajar.Batasi akses, bukan hanya waktu Alih-alih hanya berkata “cukup satu jam sehari”, lebih efektif jika orang tua mengatur tempat penyimpanan gadget. Misalnya, ponsel disimpan di ruang tamu saat jam belajar.Ajak anak beraktivitas di luar ruangan Aktivitas fisik di alam terbuka atau sekadar bermain di halaman dapat memperbaiki mood, mengurangi stres, sekaligus mengalihkan perhatian dari layar.Pilih konten berkualitas Jika anak tetap menggunakan gadget, pastikan yang ditonton bersifat mendidik, interaktif, atau mendorong kreativitas. Hindari konten pasif yang membuat anak hanya menatap layar tanpa berpikir.