Benarkah Kebanyakan Main Game Bikin Anak Jadi Introvert?
- Pixabay
Lifestyle –Permenit video game sering kali menjadi topik hangat dalam diskusi parenting, terutama terkait pengaruhnya terhadap kepribadian anak. Banyak orang tua khawatir bahwa kebanyakan bermain game dapat membuat anak menjadi introvert, lebih suka menyendiri, dan kurang bersosialisasi.
Namun, benarkah anggapan ini? Artikel ini akan mengupas fakta berdasarkan penelitian terkini, menjelaskan hubungan antara bermain game dan kepribadian anak, serta memberikan panduan bagi orang tua untuk mengelola waktu bermain anak secara sehat.
Apa Itu Introvert dan Bagaimana Kaitannya dengan Game?
Introvert adalah tipe kepribadian yang cenderung lebih nyaman dengan aktivitas individu atau interaksi sosial dalam kelompok kecil. Anak dengan kepribadian introvert biasanya lebih suka menghabiskan waktu sendiri, seperti membaca atau bermain di kamar, daripada berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang ramai.
Namun, penting untuk dipahami bahwa introvert bukanlah gangguan, melainkan sifat kepribadian alami yang tidak selalu negatif. Pertanyaan yang muncul adalah: apakah bermain game, terutama dalam durasi yang lama, dapat memengaruhi anak untuk menjadi lebih introvert?
Penelitian menunjukkan bahwa bermain game tidak secara langsung mengubah kepribadian seseorang. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Media Psychology (2020) menemukan bahwa anak-anak yang bermain game dalam jumlah moderat tidak menunjukkan kecenderungan menjadi lebih introvert dibandingkan mereka yang tidak bermain game.
Namun, kebiasaan bermain game secara berlebihan—lebih dari 3-4 jam per hari—dapat memengaruhi pola interaksi sosial anak, terutama jika game tersebut bersifat individu dan tidak melibatkan kolaborasi dengan pemain lain.