Benarkah Kebanyakan Main Game Bikin Anak Jadi Introvert?

Ilustrasi bermain game
Sumber :
  • Pixabay

Peran Orang Tua dalam Mengelola Kebiasaan Bermain Game

Omnivert vs Ambivert, Kamu yang Mana? Ternyata Bedanya Bikin Kepribadianmu Unik!

Orang tua memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa bermain game tidak mengganggu perkembangan sosial anak. Pertama, penting untuk memilih jenis game yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. 

Game dengan elemen kolaboratif atau edukatif dapat menjadi pilihan yang baik untuk mendorong interaksi sosial. Kedua, tetapkan aturan yang jelas tentang waktu bermain. Misalnya, gunakan pendekatan “1:1”, di mana setiap jam bermain game diimbangi dengan satu jam aktivitas sosial atau fisik, seperti bermain di luar rumah atau mengobrol dengan keluarga.

Tes Sederhana Ini Bisa Ungkap Apakah Anda Introvert, Extrovert, atau Ambivert

Selain itu, orang tua dapat terlibat langsung dalam aktivitas bermain game anak. Dengan ikut bermain atau mendiskusikan pengalaman anak dalam game, orang tua dapat memahami dunia anak mereka dan sekaligus membangun komunikasi yang lebih baik. 

Penelitian dari Frontiers in Psychology (2019) menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain game bersama orang tua mereka cenderung memiliki hubungan yang lebih erat dan keterampilan sosial yang lebih baik.

Dampak Positif dan Negatif dari Bermain Game

10 Pekerjaan Bergaji Tinggi untuk Introvert, Ada yang Tembus Rp5 Miliar!

Bermain game tidak selalu berdampak negatif. Banyak game modern dirancang untuk meningkatkan keterampilan kognitif, seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan pengambilan keputusan. Minecraft, misalnya, telah terbukti membantu anak mengembangkan kreativitas dan kemampuan spasial. 

Halaman Selanjutnya
img_title