7 Sikap yang Harus Dihindari Orang Tua agar Anak Tidak Tumbuh dengan Luka Batin

Ilustrasi anak laki-laki menangis
Sumber :
  • Grok

Lifestyle – Menjadi orang tua bukan hanya soal memberikan makan dan tempat tinggal, tetapi juga membentuk karakter dan kesehatan mental anak. Dalam proses mendidik, sering kali ada perilaku yang tidak disadari justru membawa dampak negatif bagi perkembangan anak. 

Jangan Asal Ikut Tren, Ini 7 Tips Pilih Jurusan Kuliah Sesuai Minat Anak

 

Sikap yang dianggap sepele bisa menimbulkan luka batin yang membekas hingga dewasa. Jika Anda ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, tangguh, dan penuh kasih, maka penting untuk menghindari pola asuh yang menyakiti secara emosional. 

Anak Takut ke Sekolah? Bisa Jadi Tanda School Refusal, Begini Cara Mengatasinya

 

Berikut adalah tujuh sikap yang sebaiknya tidak ditunjukkan orang tua kepada anak:

6 Tanda Anak Cerdas yang Sering Luput dari Perhatian Orang Tua Pendahuluan

 

1. Membandingkan Anak dengan Orang Lain

 

Sering mengatakan, “Lihat tuh kakak lebih pintar” atau “Kenapa kamu nggak bisa seperti anak tetangga?” hanya akan merusak kepercayaan diri anak. Anak merasa tidak cukup baik dan tumbuh dengan rasa rendah diri.

 

2. Mengabaikan Perasaan Anak

 

Saat anak marah, sedih, atau takut, dan orang tua hanya menjawab “Ah itu hal kecil”, maka anak merasa emosinya tidak valid. Ini bisa membuat mereka menutup diri dan tidak nyaman mengungkapkan perasaan.

 

3. Berteriak atau Membentak

 

Nada tinggi dan bentakan mungkin membuat anak patuh sementara, tapi dalam jangka panjang, hanya akan menimbulkan rasa takut dan kebencian. Anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang agresif atau penakut.

 

4. Memberi Label Negatif

 

Kalimat seperti “Kamu nakal!”, “Kamu malas!”, atau “Kamu bodoh!” bisa terekam kuat di memori anak. Label semacam ini bisa membentuk identitas negatif dalam diri mereka.

 

5. Terlalu Mengontrol dan Tidak Memberi Pilihan

 

Anak perlu belajar mengambil keputusan sesuai usia. Jika setiap aspek hidup mereka diatur, anak bisa tumbuh tanpa rasa percaya diri dan takut mengambil risiko.

 

6. Tidak Konsisten antara Perkataan dan Tindakan

 

Saat orang tua mengatakan sesuatu tapi melakukan hal berbeda, anak jadi bingung dan kehilangan kepercayaan. Keteladanan lebih ampuh daripada perintah.

 

7. Menolak untuk Minta Maaf saat Salah

 

Sebagian orang tua merasa tidak perlu minta maaf pada anak. Padahal, mengakui kesalahan dan meminta maaf mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan kerendahan hati.

 

Menjadi orang tua yang baik bukan berarti sempurna, tetapi mau terus belajar dan memperbaiki diri. Anak adalah cermin dari sikap orang tua. 

 

Maka, penting untuk menghadirkan kasih sayang yang sehat dan komunikasi yang terbuka agar anak tumbuh menjadi pribadi yang utuh, bahagia, dan penuh percaya diri.

 

Jika Anda merasa pernah menunjukkan salah satu sikap di atas, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki. Perubahan kecil dalam pola asuh bisa membawa dampak besar pada kehidupan anak ke depannya.