Belajar Lebih Singkat Tapi Nempel di Otak? Ini Caranya untuk Anak
Senin, 28 Juli 2025 - 17:32 WIB
Sumber :
- Freepik
5. Teknik Multi-Sensori
Otak menyimpan informasi lebih kuat jika banyak indra yang terlibat dalam proses belajar.
- Contoh penerapan:
- Anak membaca materi sambil mendengarkan audio penjelasan.
- Menulis ringkasan dengan tangan, kemudian menjelaskan kembali dengan suara keras.
- Mempraktikkan konsep yang dipelajari, misalnya eksperimen sains sederhana.
- Manfaat: Kombinasi visual, audio, dan kinestetik membuat memori anak lebih tahan lama.
Tips Orang Tua Agar Strategi Ini Berjalan Efektif
- Buat Jadwal Singkat dan Rutin
Sesi belajar 30–45 menit sehari jauh lebih efektif daripada memaksa anak belajar 3 jam sekaligus. - Libatkan Anak dalam Memilih Cara Belajar
Tanyakan cara apa yang paling mereka sukai. Anak yang merasa punya kontrol akan lebih termotivasi. - Berikan Apresiasi pada Usaha
Pujilah usaha anak ketika mencoba metode baru, bukan hanya saat mereka mendapat nilai tinggi. - Hindari Gangguan
Pastikan anak belajar di tempat yang bebas dari televisi atau ponsel agar fokus lebih terjaga. - Selingi dengan Istirahat
Otak butuh jeda untuk memproses informasi. Berikan waktu istirahat 5–10 menit setiap selesai sesi belajar.
Contoh Rencana Belajar Harian Efisien (30–45 Menit)
Berikut contoh rencana belajar singkat yang bisa diterapkan di rumah:
Halaman Selanjutnya
5 menit: Review materi yang sudah dipelajari kemarin dengan active recall.20 menit: Belajar materi baru. Gunakan teknik multi-sensori seperti membaca sambil menulis poin penting.5 menit: Istirahat sejenak.10 menit: Lakukan kuis singkat atau permainan edukasi terkait materi.5 menit: Buat ringkasan singkat dengan mind map atau menceritakan kembali materi kepada orang tua.